Musi Rawas, Beligat.com – Untuk meningkatkan sinergi dalam mendukung pengamanan pemilu tahun 2019, Polres Musi Rawas (Mura) mengadakan Latpra Ops Mantap Brata Musi-2019 Focus Grup Discussion (FGD) dengan tema “Meningkatkan Sinergitas TNI, Polri dan Instansi Terkait Dalam Mendukung Pengamanan Pemilu Tahun 2019”, Rabu, (6/3).
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Kapolres Mura, AKBP Suhendro, dan dihadiri oleh Kejari Lubuklinggau Zairida, SH., M.Hum, KPU Muratara yang diwakili oleh Agus Meriyanto, KPU Musi Rawas diwakili oleh Anastatias, Bawaslu Musi Rawas diwakili Oktureni Sandra Kirana, S.Pd, Ketua Bawaslu Muratara M. Ali Asek, Dandim 0406 MLM yang diwakili oleh Pasi Intel Dandim 0406 MLM, Kaden Brimob Petanang yang diwakili oleh Danki Brimob, PJU Polres Mura, Para Kapolsek, Peserta Lat Pra Ops dan Tamu undangan.
Dalam sambutanya, Kapolres Musi Rawas AKBP Suhendro, menyampaikan acara Latpra Ops kali ini sengaja dilaksanakan dengan FGD agar memberikan atau membimbing langkah dalam melaksanakan pengamanan Pemilu 2019 dapat berjalan dengan lancar. Selain itu Kapolres menyampaikan juga bahwa TNI-POLRI harus menjadi aparat yang netral.
“Kita bangun sinergitas untuk membantu pengamanan pemilu pada tahun ini, semoga tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan. Dan satu lagi, saya meminta agar TNI dan Polri harus menjadi aparat yang netral,” kata Kapolres.
Setelah acara dibuka kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Kabag Ops Kompol Handoko Sanjaya, SIK. Kabag Ops menyampaikan materi tentang pelaksanaan pola pengamanan di TPS yang akan disimulasikan.
“Ada tiga klasifikasi pola pengamanan TPS yaitu Klasifikasi Kurang petugasnya 4 Polri, 20 Linmas dan 10 TPS. Untuk Klasifikasi Rawan petugasnya 2 Polri, 4 Linmas dan 2 TPS. Sedangkan untuk klasifikasi sangat rawan petugasnya 2 Polri, 2 Linmas dan 1 TPS,” ungkapnya.
Untuk pelibatan personel dalam melaksanakan pengamanan pemungutan suara, telah disiapkan sebanyak 625 personel yang terdiri dari BKO Polda Sumsel dan BKO Brimob Polda Sumsel.
Sementara, Ketua KPU Muratara, Agus Meriyanto yang menyampaikan materi mengatakan bahwa jangan sampai ada keterlibatan TNI-POLRI dalam pelaksanaan Pemilu 2019 dan mengajak untuk bijak dalam menggunakan media sosial.
“Di sini saya menekankan kepada aparat yang tergabung dalam TNI maupun Polri harus independen atau netral,” ujarnya.
Kemudian dilanjutkan dengan dengan penyampaian materi dari
Selain itu, Bawaslu Kabupaten Mura, Oktureni Sandra Kirana mengatakan bahwa TNI-POLRI, KPU dan Bawaslu akan selalu bersama-sama menjaga hak pilih masyarakat. “Kita akan tetap terus bersama untuk menjaga hak pilih setiap warga,” ujarnya.
Kemudian dilanjutkan dengan Materi dari Kejari Lubuklinggau oleh Zairida, SH, M.Hum bahwa kejaksaan siap membantu dalam penegakan hukum jika adanya tindak pidana pemilu demi terwujudnya Pemilu 2019.
“Kegiatan ini untuk memantapkan kesiapan pengamanan Pemilu 2019 yang aman damai dan sejuk,” pungkasnya.*Agus Kristianto