MENTERI AGAMA Republik Indonesia, H Lukman Hakim Saifudin,didampingi Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe dan Wakil Walikota Lubuklinggau, H Sulaiman Kohar,meresmikan Masjid Agung As-Salam Kota Lubuklinggau yang dilengkapi Menara Kakak Adik, Kantin Dhuafa, Air Mancur Menari nari, Taman Kurma, dan Gedung organisasi islam serta fasilitas penujang lainnya, Jumat (14/4).
Kemegahan Masjid Agung As Salam Lubuklinggau mendapat apresiasi yang besar dari Menteri Agama RI karena Kemegahan tersebut menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat untuk melaksanakan ibadah dan tentunya sebagai icon wisata religi.
Peresmian menara kakak adik dan antin dhuafa Masjid Agung As Salam Lubuklinggau dihadiri sejumlah pejabat seperti anggota DPR RI, H Fauzi Amroh , Sekda Provinsi Sumsel, H Mukti Sulaiman, Sekda Lubuklinggau, H Rahman Sani, Ketua DPRD,H Rodi Wijaya, Kapolres,Hajat Mabrur Bujangga, Dandim 0406, M Thohir, dan pejabat utama lainnya.
” Saya sangat terkesan dengan masjid agung as-salam yang sangat megah ini, mudah-mudahan ini menjadi icon Lubuklinggau dan destinasi wisata Religi selain juga untuk meningkatkan peribadatan,”katanya.
Menurutnya, Masjid kebangaan masyarakat Lubuklinggau ini sudah sangat agung, namun memang ada sejumlah hal yang belum disempurnakan yakni, payung elektrik dan tenaga listrik sollar cell.
“Saya sudah berbincang-bincang dengan pak waikota, kita akan lihat lah, kebutuhan kebutuhan kementrian akan kita lihat apakah memungkinkan untuk kedepan ada bantuan-bantuan untuk seperti itu,”kata Lukman.
Lukman juga mengapresiasi? komitmen walikota yang luar biasa menjaga dan mengembangkan rumah ibadah terutama masjid di Kota Lubuklinggau.
“Saya apresiasi kepada Walikota, saya juga terinspirasi dengan masjid agung As-Salam, saya sangat menyakini, pasti ada tujuan kenapa masjid ini diberi nama as Salam, As – Salam dan Al Islam yang artinya kedamaian, karena islam hadir untuk kedamaian dan rahmat untuk alam semesta,”kata Lukman.
Sementara, Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe, mengatakan bahwa pemerintah Kota Lubuklinggau memang berkomitmen,bahkan menjadikan bidang keagamaan menjadi fokus utama didalam program lima tahun kepemimpinan.
“Kita bersyukur hari ini (kemarin,red) pak Menteri Agama hadir ditengah-tengah masyarakat Kota Lubuklinggau, dalam agenda membuka Kartika ke XXI dan meresmikan masjid agung, kemudian agenda lainnya,kita juga ucapkan terimakasih atas kunjungannya ke Lubuklinggau,”ucap penerima penghargaan pelopor Gerakan Membangun Masjid ini.
Walikota berhadap kedepan apa dapat menuntaskan pemasangan payung elektrik dan tenaga listrik solar cell di Masjid Agung As-Salam Lubuklinggau,karena membutuhkan anggaran yang cukup besar.
Diketahui, Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifudin, Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe, kemudian Rektor UIN Raden Fattah Palembang,H Sirozi, Sekda Sumsel, H Mukti Sulaiman, Kakanwil Kemenag Sumsel,M Alfajri Zabidi,ketua DPRD, Kapolresn Dandim, dan pejabat-pejabat lainnya membuka Karya Bhakti Pramuka (Kartika) ke-XXI se-Sumatera dan Jawa di lapangan SDN 80, di Kelurahn Taba baru,Kecamatan Lubuklinggau Utara I.
Ketua Pelaksana Kartika XXI, Sirozi menyampaikan kegiatan akan dilaksanakan dari 14 hingga 22 April 2017 dengan menginap dirumah penduduk setempat.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh gugus depan palembang UIN Raden Fattah Palembang bekerjasama dengan Kwartir Cabang Lubuklinggau dengan peserta se- Sumatera dan Jawa.
” Kegiatan kita ada bakti fisik berupa renovasi dan bedah rumah, bakti non fisik pelatihan mengurus jenazah, mengukur kiblat, pengajian, malam puncak bhinekaaan, kemudian ramah tamah,”ucapnya.
Sedangkan, Menteri Agama, Lukman Hakim mengatakan Kartika merupakan agenda rutin yang reguler dilakukan. Pola kegiatan yang membaur dengan penduduk sangat baik untuk mengambil pelajaran dari warga masyarakat.
“Pramuka hadir ?hakekatnya adalah penanaman karakter, kepribadian tidak hanya dalam pemahaman saja. dan yang tidak kalah penting adalah dilatih dan dididik untuk lebih terampil dalam menjalani kehidupan ini,”kata Lukman.(Adv/Red)