banner 728x250

Menteri Perhubungan Resmikan Operasional Penggunaan Garbarata di Bandara Silampari

LUBUKLINGGAU, Beligat.com – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan operasional penggunaan garbarata di Bandara Silampari, Lubuklinggau, Sumatera Selatan pada Selasa (9/4). Kini Bandara silampari memiliki sebanyak 2 (dua) garbarata yang memiliki panjang 36 m (kategori garbarata B31936) yang diharapkan dapat menambah kenyamanan penumpang pesawat.

Peresmian ini turut dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Walikota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe, dan jajaran pemerintah daerah setempat.

Menhub mengatakan, kehadiran terminal baru bandara Silampari yang telah diresmikan pengoperasiannya oleh Presiden RI Joko Widido pada bulan Maret lalu, diharapkan mendukung provinsi Sumatera Selatan sebagai lumbung energi nasional. Kehadiran terminal baru bandara ini bisa menyumbang pendapatan kepada Indonesia yang cukup besar.

“Oleh karena itu kewajiban pemerintah untuk menjaga konektivitas, salah satunya dengan membangun Bandara Silampari ini agar Sumsel semakin maju,” jelas Menhub.

Lebih lanjut, Menhub Budi juga mengatakan pihaknya bersama pemerintah daerah Sumatera Selatan juga akan berupaya menjajaki kerjasama agar maskapai lain dapat membuka rute ke Bandara Silampari, Lubuklinggau yang sudah beroperasi saat ini

Kepala UPBU Silampari Rudi Pitoyo menjelaskan pengerjaan garbarata tersebut mulai dikerjakan bulan Februari 2019 dan selesai bulan Maret 2019. ” Garbarata tersebut pernah digunakan di Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta, Tangerang dan memerlukan penyesuaian ketinggian untuk penggunaan di Bandara Silampari. Karena ada penggantian garbarata di Soekarno Hatta maka garbarata yang masih berfungsi baik tersebut digunakan untuk Bandara Silampari,” jelasnya.

Sebagai informasi, Bandara Silampari terletak di Kabupaten Lubuklinggau, Sumatera Selatan sebagai Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas III. Pembangunan terminal baru Bandara Silampari merupakan pembangunan yang dilakukan dengan tahun jamak (multiyears) yang dimulai sejak tahun 2016.

Pada tahun 2016 merupakan pembangunan terminal bandara tahap I. Kemudian tahun 2017 dilakukan pembangunan fasilitas penunjang terminal, pembangunan sarana parkir, pembangunan jalan akses menuju terminal baru termasuk box culvert dan saluran drainase, pengadaan dan pemasangan CCTV terminal baru.

Pada tahun 2018, pembangunan terminal dilanjutkan dan dilengkapi dengan kegiatan penunjang terminal meliputi pembuatan landscape area sisi darat, pengadaan dan pembangunan water supply bandara, pekerjaan interior terminal baru (tahun 2018).

Bandara Silampari memiliki luas terminal penumpang 5.452 m2 dengan fasilitas sisi darat meliputi kantor administrasi, kantor operasional, gedung genset, gedung PKP-PK, gedung A2B. Selain itu, fasilitas sisi udara meliputi runway ukuran 2.220 m x 45 m; taxiway ukuran 155 m x 33 m; apron 130 m x 100 m untuk kapasitas 2 pesawat Boeing.

Bandara Silampari melayani angkutan penumpang dan cargo dengan maskapai yang beroperasi yaitu Batik Air, Nam Air, Wings Air. Bandara tersebut beroperasi mulai pukul 07.30-16.00 WIB. Tercatat pada tahun 2018, Bandara Silampari memiliki volume penumpang yaitu kedatangan sebanyak 98.863 orang dan keberangkatan 101.546 orang.*Akew

error: Maaf Di Kunci