LUBUKLINGGAU, Beligatupdate.com- Pilkada serentak 2018 mendatang menjadi ajang tebar janji dan tebar pesona bagi para Bakal Calon Kandidat Kepala Daerah, baik calon kandidat yang berasal dari Incumbent maupun calon kandidat penantang.
Ketua Umum Pemuda Mandala Trikora (PMT) Lubuklinggau-Musi Rawas, Mirwan Batubara menilai bahwa masyarakat Kota Lubuklinggau saat ini perlu bukti bukan janji?
Menurutnya, masyarakat sudah paham saat kampanye menjelang tahapan Pilkada 27 Juni 2018 dimulai banyak Calon Pemimpin Kepala Daerah yang memiliki slogan banyak janji tidak ada bukti, banyak bicara tidak ada fakta.
“Orang luar biasa (sukses) karena telah berhasil membuktikan Janji- janjinya saat terpilih sehingga banyak masyarakat yang mencintai dan mendukungnya,”kata Mirwan ( 27/10).
Itulah sebabnya lanjut Mirwan Batubara masyarakat butuh bukti bukan janji. Mereka akan melihat track record Calon Pemimpin itu sendiri. Apakah figur pemimpin yang sudah teruji? Apakah mampu membuktikan semua Janji- janji kampanyenya ?Bukan banyak mengumbar janji namun tidak ada buktinya(builsit).
Calon Pemimpin itu harus memberi bukti bukan janji, karena masyarakat Lubuklinggau hanya bisa menilai dengan tindakan atas hasil kinerja selama memimpin, pembangunan terealisasikan, masyarakat dapat makmur dan sejahtera.
“Jangan mengharapkan akan mendapat dukungan apabila tipikal Calon pemimpin itu sendiri idealis dan cenderung memperkaya diri sendiri serta lebih mengutamakan kepentingan kelompoknya dibandingkan rakyatnya sendiri,”tegasnya.
Oleh sebab itu, masyarakat akan percaya pada kemampuan maupun ucapan Calon Pemimpin itu sendiri dengan ‘memberi bukti bukan janji’.
Alhasil, memberikan sesuatu yang diinginkan dan diharapkan masyarakat serta bersikap transparan sehingga keinginan atau ucapan pemimpin itu benar adanya dengan tidak mengada- ada.
“Pilkada Kota Lubuklinggau tinggal menghitung bulan, bagi masyarakat Lubuklinggau pilihlah Calon Pemimpin yang memiliki prinsip dan slogan (bukan memberikan janji tapi bukti, dan bukan pemimpin yang banyak bicara namun harus Fakta),”pungkasnya.(Rls/Ar)