banner 728x250

Mudik 2017, Kebutuhan BBM Naik 10 Persen

LUBUKLINGGAU,Beligatupdatem.com – Memasuki arus mudik lebaran kepadatan kendaraan melintasi Kota Lubuklinggau berdampak pada permintaan bahan bakar minyak (BBM) yang mencapai 5-10 persen perhari.

Untuk itu, PT Pertamina melakukan penambahan kuota BBM, dengan jumlah 500 Kilo Liter/KL perharinya yang disuplai ke 14 SPBU di Lubuklinggau, Musi Rawas, Muratara dan satu di Tanjung Sanai Rejang Lebong Provinsi Bengkulu.

Operation Gead Pertaminan Lubuklinggau, Suhendar. Foto/Doc.Beligat

Sales Eksekutif Retail Pertamina Rayon Lubuklinggau, Adri kepada awak media menyampaikan jika dilihat dari trend permintaan sejak H-7 lebaran, kebutuhan BBM untuk tiga wilayah khususnya Kota Lubuklinggau menintakat 5-10 persen/hari.

“Tidak tahu untuk kedepannya apakah permintaan bertambah lagi atau tidak, diwaktu normal kita sekitar 300 sampai 400 kl untuk all produk,kemudian saat ini sekitar 450 sampai 500 kl perhari,” jelas Adri.

Kendati demikian, Adri memastikan ketersediaan stok BBM untuk tiga wilayah aman, diantaranya untuk ketahanan stok premium sekitar lima hari, pertalite dan solar sekitar tiga sampai empat hari.

“Kita juga melihat situasi serta kondisi, jika permintaan meningkat, maka pertamina Lubuklinggau akan minta suplai dari Kertapati, Palembang untuk ditambah lagi,”ujarnya.

SPBU di Kota Lubuklinggau paling banyak permintaan BBM, hal ini disebabkan kota berslogan sebiduk semare ini merupakan kota perlintasan dari Bengkulu, Palembang, Jambi, Pekan Baru, Padang maupun medan.

“Karena pertemuan dari Bengkulu, Palembang dan Jambi di Linggu, BBM yang paling banyak digunakan adalah jenis Pertalite yang mendominas, hampir 80 persen, 20 persen premium,” ungkapnya.

Pihak Pertamina juga memberikan layanan dengan membuka SPBU 24 jam khususnya di Lubuklinggau.

“Kita lihat situasi, kondisi. Karena kemarin uji coba, kalau malam tidak begitu banyak, paling SPBU Durian Rampak, SPBU megang. Kemarin juga Marga Mulia kita coba buka lebih malam sampai jam 22.00 WIB, 23.00 WIB, karena mungkin faktor keamanan juga,” terangnya.

Sementara itu Operation Gead Pertaminan Lubuklinggau, Suhendar mengakui beberapa hari lali disejumlah SPBU di Lubuklinggau, BBM jenis Pertamax sempat tidak ada. Namun pihaknya mengaku sudah berusaha semaksimal mungkin mensuplai dari Bengkulu.

“Jadi kita kemarin juga sudah diskusi denfan teman-teman SPBU, portir mengenai pertamax,” jelasnya.

Maka itu, mengenai BBM jenis Pertamax, pihaknya setiap hari sudah menggenjot 32 kl mengambil suplai. Sebab nantinya, di H-3 pihaknya sudah tidak mengambil Pertamax. Karena jika di H-3 masih kirim mobil ke Bengkulu, dikhawatirkan mobil tidak bisa sampai ke Bengkulu dan tidak bisa balik lagi.

“Karena kendalanya ditransportasi. Jadi kalau kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyediakan Pertamax. Tapi kondisi kendalanya itu ada ditransportasi, terutama masalah kemacetan dijalur mudik,” pungkasnya.(Red)

error: Maaf Di Kunci