MURATARA, Beligatupdate.com – Pemkab Musi Rawas Utara (Muratara) melalui Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (BKP-SDM) di tahun 2018 sudah mengajukan1200 dari 40 sampai 50 formasi ke Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan). Namun, sampai saat ini belum ada kepastian
Sekretaris BKP-SDM Muratara, Arahap, mengatakan bahwa jika sampai saat ini belum mengetahui jumlah yang disetujui pihak Menpan, tapi pihaknya mengusulkan 1200 CPNS yang dibutuhkan Kabupaten Muratara.
“Sekitaran 1200 untuk 40 sampi 50 formasi itu yang kita usulkan, namun yang menentukan itu dari Menpan, berapa jumlah yang disetujui dari Menpan. Nanti kita tunggu proses selanjutnya,”katanya.
Arahap menjelaskan, biasanya formasi tersebut sudah ada dari Menpan, tinggal nanti melihat yang mana yang dibutuhkan untuk Kabupaten Muratara, dan mengenai syarat mengikuti tes CPNS disesuaikan dengan yang di butuhkan. Namun, melamar harus sesuai formasi, misalkan formasi komputer haruslah syaratnya S.Kom.
“Sistem keluluskan sesuai dengan standar nilai, walaupun peserta tes kurang dari kuota yang dibutuhkan. Jika nilai hasil tesnya kecil atau tidak masuk standar yang sudah ditentukan, maka jangan berharap lulus,”jelasnya.
Sambung Arahap, Anggaran kita sudah ada 400 juta, dan akan bekerja sama dengan BKN untuk penyelenggaraan, jika melaksanakan sendiri, maka dikhawatirkan anggaran itu tidak cukup dan juga terpenting sarana prasarana belum ada kepastiannya.
Sementara itu, Sabrinah, salah satu Guru Honor di Kabupaten Muratara mengatakan bahwa dirinya sudah lama mendapatkan informasi adanya penerimaan atau Tes CPNS di Muratara ini tetapi sampai sekarang belum.
“Saya yakin banyak masyarakat Muratara ini yang berkualitas dan siap bersaing. Jadi, yakin bahwa kuota yang dibutuhkan akan diisi putra-putri asli Muratara sehingga mengurangi angka pengangguran,”ujarnya
Dirinya berharap kepada panitia pelaksana tes harus perbanyak sosialisasi.
“Sosialisasi yang banyak supaya masyarakat luas mengetahuinya dan Jangan terkesan ditutupi,”pungkasnya.
Penulis : Agus Kristianto
Editor : Reki Alpiko
