Lubuklinggau, Beligat.com – Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Kota Lubuklinggau Rike Dwi Putra mempertanyakan keberadaan DPD KNPI Kota Lubuklinggau yang diketuai oleh Reza Ashabul Kahfi, SH yang melakukan MUSDA V KNPI tanpa melibatkan OKP Cipayung plus, bulan Juni Lalu.
“MUSDA V DPD KNPI tersebut seakan-akan dipaksakan untuk menenangkan salah satu kandidat yang diduga sudah disetting agar dapat Dengan mudah menjadikan Ketua DPD KNPI Kota Lubuklinggau,”kata Rike, Minggu (19/01/20).
Masih kata Rike Dwi Putra sejarah berdirinya KNPI ialah dibentuk pada 23 Juli Tahun 1973 oleh Organisasi Kepemudaan Cipayung plus bukan Organisasi Abal- Abal yang dibentuk Untuk menyatukan Organisasi Kepemudaan yang ada di Indonesia bukan hanya segelintir saja.
“Kita sangat menyayangkan MUSDA V DPD KNPI Lubuklinggau beberapa bulan yang lalu itu tidak memenuhi Unsur-unsur kepemudaan melainkan hanya kepentingan saja dan perlu diketahui hanya segelintir OKP saja yang mengikuti MUSDA tersebut,”ucapnya.
Selanjutnya dirinya juga sangat menyayangkan sikap pemerintah daerah yang seakan-akan tidak pernah perduli terkait hal tersebut bagaimana Pemuda dilubuklinggau ini bisa bersatu bila sudah dikotak-kotakkan seperti ini.
“Seharusnya Walikota Lubuklinggau melalui Dinas terkait untuk memanggil pihak yang melakukan MUSDA V KNPI tersebut apa yang menjadi dasar untuk melaksanakan MUSDA karena hampir kebanyakan OKP Cipayung plus dibuktikan dengan daftar hadir melainkan OKP yang tidak jelas keberadaannya,”katanya.
Terpisah ketua Forum Pemuda Linggau, Efran Ronaldi Menambahkan Bahwa MUSDA V DPD KNPI Kota Lubuklinggau tersebut tidak memenuhi Unsur-unsur kepemudaan melainkan hanya kepentingan sesaat saja dan mempertanyakan Apakah seperti itu yang diatur dalam AD-ART KNPI.
“Kepengurusan Reza Ashabul Kahfi SH diduga sudah mengajukan permohonan SK Kepada DPP KNPI Versi Haris Pertama setelah terpilih dalam Musda V DPD KNPI yang dilaksanakan pada bulan Juni tahun lalu. Setelah beberapa lama kemudian belum juga melakukan pelantikan pengurus hingga beberapa bulan, kemudian terbitlah SK Carateker DPD KNPI Kota Lubuklinggau Versi Satu Nafas yang diketuai oleh Noer Fajri dengan Nomor Surat Kep.022/DPDKNPI/SS/IX/2019 dan Anehnya Reza menjadi Sekretaris Carateker DPD KNPI Kota Lubuklinggau Hingga Sampai Saat ini,”katanya.
Selanjutnya Efran menambahkan ini menjadi pertanyaan Publik ada apa dengan DPD KNPI Kota Lubuklinggau, dalam SK Carateker DPD KNPI Kota Lubuklinggau Versi Satu Nafas yang diketuai oleh bung Noer Fajri nama Beliau juga tercantum tetapi hingga sampai saat ini tidak pernah dilibatkan dalam kepengurusan SK Carateker.
“Saya berharap kepada pak walikota H. SN prana putra sohe yang merupakan sesepuh dan panutan pemuda bisa mengakhiri polemik pemuda saat ini. Karena beliau salah satu tokoh pemuda yang bisa menyelesaikan polemik ini dan tentunya tahu dan paham betul peraturan-peraturan dan AD ART KNPI,”tutupnya.*Febri Habibi Asril