LUBUKLINGGAU, Beligatupdate.com – Polemik sengketa lahan PT Damri antara masyarakat di Kelurahan Air Kuti hingga kini belum menemui titik temu.
Menanggapi hal ini, Walikota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe mengatakan, Pemeritah Kota Lubuklinggau terus mendorong untuk dilakukan musyawarah dan melakukan negosiasi ulang kepada kedua belah pihak.
“Intinya hukum tertinggi di Indonesia adalah musyawarah mufakat jadi kita berharap ada negosiasi ulang terkait hal ini,”kata Nanan sapaan akrab Walikota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe, Senin (15/8).
Apalagi, menurut Nanan, PT Damri merupakan Perusahan negara harus dapat membuka ruang untuk berkomunikasi dan bersinergi dengan Pemkot Lubuklinggau agar upaya penyelesaian sengketa lahan tersebut dapat menemui titik temu.
“Sebenarnya Damri harus datang ke Pemkot, apalagi selama ini Damri tidak ada kontribusi untuk Lubuklinggau, ini mau ambil lahan tersebut,”ungkapnya.
Ia menambahkan, jika masyarakat memiliki bukti baru terkait kepemilikan lahan tersebut segera tunjukan untuk melakukan peninjauan kembali ke pengadilan.
“Kita tidak ingin Kota Lubuklinggau terjadi hal seperti ini, jadi harus ada solusi terbaik baik bagi Damri maupun masyarakat,”terangnya.
Sementara, Ketua DPRD Kota Lubuklinggau Rodi Wijaya mengungkapkan, laporan dari masyarakat sudah diterima pihaknya, tentu harapanya ada solusi lain diluar jalur hukum. DPRD sendiri hanya memfasilitasi saja.
“Rapat kemarin perwakilan dari tidak hadir, kita harapkan ada solusi terbaiklah bagi kedua pihak,”pungkasnya. (Gie/Red)
