Jika Lurah Terbukti Tarik Uang Pembuatan SKU, Akan Kita Pecat
KEHADIRAN AMPERA ( Aliansi Masyarakat Pelaku Ekonomi Kerakyatan ) Bisa Maju Kota Lubuklinggau dalam menyalurkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) sangat dinantikan para Pelaku Usaha, hal ini dapat menjadi langkah awal kita memajukan perekonomian di Kota Lubuklinggau.
Walikota Lubuklinggau, H. SN Prana Putra Sohe menyambut baik kehadiran DPD Ampera Bisa Maju Kota Lubuklinggau dan Ketua RT sebagai ujung tombak penyaluran dana KUR yang sesuai verifikasi kelayakan bisa memanfaatkan dana KUR dengan sebaik mungkin.
Lembaga LPPUEK yang ditunjuk sebagai perpanjangan tangan perbankan yang di back up Bank Artha Graha adalah yang kita harapkan dari dulu. Namun,ada tantangan dari Ketua LPPUEK untuk menciptakan ribuan wirausahawan baru di Kota Lubuklinggau.
Selaku Walikota, dirinya menyambut baik dan mengucapkan terima kasih dengan hadirnya DPD Ampera Bisa Maju Kota Lubuklinggau. Dirinya berharap, Ampera benar-benar bisa mensosialisasikan keberadaan program ini secara jelas dan tuntas.
Lebih lanjut kata Nanan sapaan akrab H. SN Prana Putra Sohe, bahwa Lurah tidak diperkenankan untuk segala hal yang berkaitan dengan usaha-usaha seperti ini, apalagi masyarakat yang ingin mengembangkan usaha dan meminjam kredit, dirinya menegaskan kepada Lurah untuk tidak meninta sesuatu dari pembuatan Surat Keterangan Usaha (SKU). Jika Lurah terbukti, maka dirinya berjanji akan melakukan pemecatan terhadap Lurah tersebut.
Sementara itu, IndraSyafe’i sebagai Ketua DPD Ampera Bisa Maju Kota Lubuklinggau yang baru saja dilantik mengatakan bahwa penyaluran pinjaman dana KUR merupakan progran dan solusi erbaik bagi pelaku ekonomi kerakyatan melalui ujung tombaknya Ketua RT.
Hal yang sama juga disampaikan Ketua LPPUEK Provinsi sumatera Selatan, Julyriantoni Natakusuma, menegaskan bahwa lembaga yang dinaunginya ini diberikan mandat oleh bank Artha Graha dalam rangka pemberdayaan masyarakat, kedaulatan pangan dan pertahanan negara.
Oleh sebab itu, lembaga LPPUEK ini bisa mensikapi kendala atau masalah yang dihadapi oleh pelaku usaha yang ada di Kota Lubuklinggau.
Terpisah, Ketua DPP Ampera Sriwijaya Provinsi Sumatera Selatan Budi Sulistiyani menjelaskan KUR tanpa agunan sangat tepat bagi pelaku usaha kerakyatan, karena mayoritas masyarakat Kota Lubuklinggau membuka usaha ekonomi kerakyatan, dagang maupun UKM.
Oleh karena itu, Ampera Bisa Maju Kota Lubuklinggau, LPPEUK dan Bank Artha Graha hadir disini untuk merangkul semua lapisan masyarakat yang melakukan usaha kerakyatan, tetapi secara general terkendala permodalan.(Adv/Ar/Red)