MURATARA, Beligatupdate.com – Pemerintah Desa Noman Baru Kecamatan Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Mengadakan pengobatan gratis kepada Masyarakat Lanjut Usia (Lansia) Sebanyak 94 orang.
“Jumlah masyarakat yang datang ke sini sebanyak 94 orang yang terdiri dari lansia dan usia lanjut. “Kata Hartati, Petugas Kesehatan yang menangani pengobatan gratis. Minggu, (31/12/2017).
Ia mengaku, pasien yang datang untuk berobat mengalami sakit hipertensi atau darah tinggi, maag, gatal-gatal, reumatik, dan asam urat.
“Kebanyakan dari mereka mengalami penyakit darah tinggi dan reumatik. Kami juga malakukan injeksi (suntik) kepada mereka supaya masyarakat itu puas.” Jelasnya.
Sementara Muhid (74) warga Noman Baru Kecamatan Rupit mengatakan sengaja ia datang ketempat pengobatan untuk cek up dan berobat, karna sudah banyak keluhan yang dirasakannya.
“Penyakit saya itu darah tinggi, rabun, sakit pinggang. Sekitar 1 tahun yang lalu, saya perna opersai urat terjepit,” Ceritanya.
Senada dikatakan Zainudin (60) warga yang sama menuturkan bahwa ia datang ke tempat ini untuk berobat karna penyakit yang dideritanya selama ini.
“Saya mengalami Batuk kering, sakit Maag, badan sakit-sakit,”Tuturnya.
Mereka berharap kepada pemerintah agar pengobatan semacam tidak hanya dilakukan sekali ini saja sebab kegiatan seperti ini sangat baik dan dapat membantu masyarakat yang kurang mampu khususnya lansia.
“Kalau kami tua-tua ini, adanya pengobatan seperti ini cukup membantu karna kami juga berobatnya tidak perlu jauh-jauh perginya dan cukup didalam dusun. Kami juga berharap agar pengobatan seperti ini terus dilakukan oleh pemerintah ke depannya,”harapnya.
Sementara Pj Kades Noman Baru Erwandi mengatakan kegiatan pengobatan gratis ini adalah kelanjutan dari program dana desa ditahap dua karan sudah diatur dalam perbup.
“Untuk tim medisnya melibatkan bidan Desa dengan Perawat desa dan dibantu oleh panita pelaksana kegiatan.“ Terangnya.
Selanjutnya Pj Kades Noman Baru Erwandi berharap, untuk anggaran dana desa tahun 2018 bidang kesehatan masih ada, karna dirinya melihat masyarakat sangat antusias untuk mengikuti pengobatan seperti ini.
“Kepada pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk anggaran kesehatan di dana desa tahun 2018 masih ada, saya lihat tadi ada yang kena gatal-gatal yang diduga berasal dari sungai atau alergi. Selain itu, banyak para lansia yang datang untuk berobat.” Harapnya.
Ia menambahkan, bagi peserta pengobatan gratis tidak dibatasi oleh usia, baik lansia maupun yang bukan lansia.
“Tidak dibatasi, siapa saja boleh. Rata-rata yang berobata usianya diatas 40 tahun,” Pungkasnya.(Agus Kristianto)