MURATARA, Beligatupdate.com – Adanya rencana demonstrasi meminta mundur oknum staf khusus bupati, yang berinisial FI yang menyeruak di beberapa akun facebook pemuda Musi Rawas Utara seharusnya tidak perlu lagi. Hal ini dikarenakan terhitung tanggal 20 april 2017 telah mengundurkan diri sebagai staf khusus Bupati Musi Rawas Utara.
“Jadi menurut aku aksi demo percuma bae, karena ngapo? Aku sudah mengundurkan diri sejak 20 April 2017 ini, jadi percuma bae minta bupati mecat aku, sebab akulah mengundurkan diri”, ucap FI, oknum staf khusus, kemarin.
Lanjutnya , dia meminta dugaan perselingkuhannya dengan oknum bagian Kesra yang diarahkan kepadanya agar diserahkan kepada kepolisian atau pengadilan saja.
“Laporkan bae ke Polres dan Pengadilan karena yang menentukan benar atau salah itu pihak pengadilan, jadi untuk rencana demo pada selasa ini tidak perlu lagi, surat pengunduran diri sudah diserahkan kepada BKPSDM”, ungkapnya.
Sementara itu , Sekda, H. Abdullah Makcik mengatakan wacana aksi dirinya sudah melakukan komunikasi untuk membatalkannya. Mengingat masalahnya sudah selesai.
“Kami sudah menyelesaikan dengan yang bersangkutan, keduanya sudah dikembalikan ke asal masing-masing, kita ini ingin membentuk moral masyarakat Muratara yang berakhlak mulia sesuai visi dan misi bupati dan wabup Muratara. Jadi kalau ada hal yang bersifat amoral kita berantas”, tegasnya.
Terpisah, Kepala BKPSDM, Sudartoni mengungkapkan membenarkan bahwa FI telah mengundurkan diri ke Pemkab Muratara melalui Kabid Manajemen Kepegawaian Hermanto secara pesan singkat whatsapp. Setelah itu tanggal 21 April 2017 FI menyampaikan surat secara tertulis dan melaporkan ke Bupati Muratara, HM. Syarif Hidayat. Menerima surat tersebut bupati telah memerintahkan untuk memberhentikan FI.
“Jadi terhitung kamis (20/4) FI diberhentikan melalui surat BKPSDM nomor 12/KPTS/ BKPSDM/ 2017, dan sudah diterima isteri FI yakni SN “, pungkasnya.(Rilis/Red)