banner 728x250

Old Stars Musi Rawas “The Champion” ANC 2019

PALEMBANG, Beligat.com – Tak diragukan lagi, Tim Sepakbola Old Stard Musi Rawas (OSM) sukses menjadi ‘The Champion’ dalam turnamen bergengsi bertajuk Alex Noerdin Cup (ANC) 2019.

Lebih hebat lagi dalam laga final, Rabu (27/03/2019) di Stadion Bumi Sriwijaya Palembang, Tim OSM yang mendapatkan dukungan penuh Bupati Musi Rawas H Hendra Gunawan, kesebelasan legendaris ini mengalahkan tim favorit juara Palembang Old Star melalui drama adu penalti 6-5.

Atas prestasi ini, tim yang dikapteni Yudi Fachriansyah dan dimanageri dr Vidro dengan coach Azmali Thamrin itu diganjar dengan hadiah Rp 10 juta dan Piala Tetap serta Piala Bergilir serta medali emas.

Tidak hanya itu dalam laga dan penyerahan hadiah langsung oleh Alex Noerdin itu OSM mendapatkan bonus langsung dari Bupati Mura H Hendra Gunawan dan Ketua Askab PSSI Mura H Rudi Irawan.

Dalam pertandingan final ANC 2019 ini, Old Stars Mura menurunkan starting eleven terbaiknya dalam laga puncak di Stadion Bumi Sriwijaya Palembang. Berada di bawah mistar gawang betengget Sutejo.

Empat posisi palang pintu diisi Eko Merasi, Heri Darmawan, Doni Fahamsyah dan Yunadi Sarosa. Lapangan tengah dikomandoi Yudi Fachriansyah yang bertindak sebagai kapten tim dibantu Izazi, Suryanto dan pemain pling subur Septarianto.

Sedangkan duet ujung tombak ditempati Febri Yudha dan Johan Mulyadi. Untuk di bangku cadangan ada Eko Sepriwan, dr Juharsah, Edward Romadona dan Elvan Balitbang.

Pemain OSM memulai laga dengan slow sembari menjajaki kekuatan lawan, terlebih lapangan licin akibat diguyur hujan.

Palembang Old Stars sendiri turun dengan strategi menyimpan pemain bintangnya. Jarot dan Suroso yang menjadi kartu truf disimpan dan hanya memasang ujung tombak Reno.

Memasuki sepuluh menit pertama Yudi Fachriansyah Cs mengusai jalannya pertandingan. Beberapa kali duet Febri dan Johan membuat kelabakan barisan pertahanan Palembang OS.

Septarianto mendapatkan peluang setelah dirinya dilanggar pemain di luar kotak penalti, namun tendangannya belum mengarah ke gawang.

Palembang OS selanjutnya memasukkan tenaga baru yang juga pemain andalannya Jarot untuk menambah daya tekan, namum hingga turun minum tidak ada gol tercipta dan skor imbang 0-0,

Babak kedua dimulai langsung dengan jual beli serangan. Palembang OS yang sudah turun dengan kekuatan penuh mencoba mengambil alih pengusaan bola. Namun kokohnya lini pertahanan OSM membuat Jarot Cs mulai prustasi.

OSM hampir kebobolan setelah penjaga gawang Sutejo salah mengantisipasi bola. Beruntung Yunadi Sarosa tampil apik dan elegan mengamankan bola.

Namun petaka menghampiri OSM saat Sutejo dianggap melanggar Reno di kotak penalti. Selain diganjar kartu kuning wasit juga menunjuk titik penalti. Ali Putranda yang maju sebagai algojo sukses menjalankan tugasnya dan membuat Palembang OS unggul 1-0. Tertinggal satu gol tidak membuat pemain OSM patah semangat.

Ketika kemenangan Palembang OS sudah di depan mata, Septarianto muncul sebagai pahlawan. Mendapatkan peluang tendangan bebas akibat dirinya dilanggar di luar penalti, pemain ini sukses membobol gawang melalui tendangan keras terukur ke pojok kiri gawang lawan. Hingga peluit panjang dibunyikan wasit, skor imbang 1-1 dan pertandingan harus diakhir dengan drama adu penalti.

Laga drama paling mendebarkan itu Sutejo menjadi bintang. Kiper sarat pengalaman itu sukses menepis tendangan Ali Reganda yang sebelumnya sukses membobol gawangnya lewat penalti di waktu normal.

Ketika penendang terakhir OSM, Heri Darmawan menuju titik putih, terlihat Bupati H Hendra Gunawan yang berada di pinggir lapangan terlihat begitu tegang.

Tak lama Heri Darmawan, usai melepaskan tendatangan, suara gemuruh Gooolllll membahan setelah bola masuk ke pojok kanan gawang dan tidak mampu dijangkau penjaga gawang.

Bupati H Hendra Gunawan dan seluruh pendukung OSM sontak melompat dan berteriak. OSM akhirnya sukses menjadi juara di turnamen ANC perdana dan akan bertindak sebagai juara bertahan pada event yang sama tahun depan.*Akew/Advertorial