Lubuklinggau, Beligat.com – Jalan Amblas yang berada di Nikan Jaya 2, RT.04, Kelurahan Air Kuti, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Kota Lubuklinggau memakan korban. Hal tersebut disinyalir pemerintah kota Lubuklinggau Low Respon, padahal warga setempat sudah menyampaikan keluhan mengenai jalan tersebut satu tahun lebih.
Dalam peristiwa tersebut, Sayuti (63), warga setempat dan juga saksi mata mengungkapkan jika kejadian yang menyebabkan seorang guru salah satu sekolah menderita luka parah.
“Kejadian siang, pas Dzuhur lah. Kemungkinan karena silau jadi korban yang setau saya guru atas nama pak Imron, tidak melihat lobang yang menganga sehingga jatuh kesana,” katanya saat di konfirmasi Beligat.com, Jum’at, (24/5).
Ia juga menjelaskan jika korban tidak sampai masuk kedalam lobang tersebut, mungkin sempat melompat, dan hanya motornya saja yang jatuh ke lobang.
“Korban tidak sampai jatuh kelobang, namun jika melihat kondisi korban mengalami luka parah di bagian wajah, karena darah sangat banyak. Dan helm yang digunakan korban juga rusak,” jelasnya.
Sayuti juga mengungkapkan jika kondisi jalan yang amblas tersebut telah lama, namun belum ada tindak lanjut dari pihak pemerintah, padahal warga sudah mengadukan masalah tersebut.
“Kami sudah berapa kali mengajukan tapi belum ada reaksi. Malahan kami sudah menanyakan kepada Lurah tapi malah di jawab “Nanti kita buat jembatan layang” katanya sambil tertawa. Sedangkan Walikota juga pernah diminta sewaktu musim kampanye kemarin, tapi jawabannya nanti,” ungkapnya.
Dirinya juga membeberkan jika selama ini sudah banyak wartawan yang telah melakukan konfirmasi kepada dirinya, namun sampai sekarang masih belum ada tindakan.
“Kalo wartawan sudah banyak mewawancarai, mungkin sudah ratusan, tapi sampe sekarang belum ado cerito,” bebernya.
Selain itu, Agus (26) warga yang sering lalu lalang melewati jalan tersebut mengetakan, jika dirinya pernah melihat ular besar yang keluar dari lobang tersebut saat dirinya melintas pada malam hari.
“Saya pernah melihat ular besar panjang keluar dari lobang ini saat malam. Karena saya selalu melewati jalan ini setiap keluar rumah atau bepergian,” pungkasnya.*Agus Kristianto
