# Total 448 Juta Untuk Tiga Gapoktan
MURATARA, Beligatupdate.com – Di tahun 2018 ini, pemerintah pusat mengucurkan dana 160 juta untuk setiap Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dalam wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara). Ketiga kelompok tani tersebut yakni masyarakat Desa Bukit Langkap, Kecamatan Karang Jaya, Gapoktan Desa Remban Kecamatan Rawas Ulu serta gapoktan Desa Karya Makmur SP.10 Kecamatan Nibung.
Bantuan tersebut telah disalurkan langsung kesetiap rekening Gapoktan masing-masing dengan total keseluruhan anggaran Rp 448 Juta untuk ketiga Gapoktan tersebut.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Muratara Titin Sumartini mengaku telah memanggil setiap ketua Gapoktan dan pengurus setiap desa yang mendapatkan bantuan anggaran dana pusat itu untuk pengembangan usaha pangan Masyarakat.
“Pemanggilan itu guna menjelaskan dan mengarahkan setiap gapoktan dalam menggunakan anggaran batuan. Dengan harapan sesuai dengan tujuan dari bantuan untuk pengendalian harga,” jelas Titin.
Dilanjutkanya, pihaknya hanya mengingatkan bahwa dana yang ada harus dilakukan sesuai dengan keperuntukannya dan jangan sampai disalah gunakan.
“Ia kami meminta agar penggunanaan bantuan tersebut jangan sampai salah guna,” ujarnya.
Ia melanjutkan, setiap kelompok pengelolaannya ditargetkan 1 tahun mencapai 38 Ton beras. Dengan ini, berarti setiap gapoktan harus membeli gaba petani yang diolah dan digiling sendiri oleh gapoktan setiap desa.
“Di mana gabah yang telah menjadi beras dikemas dan dipasarkan kembalike Tokoh Tani Indonesia (TTI), jadi setiap desa harus memiliki 3 toko TTI,” katanya.
Kadis melanjutkan, setiap Gapoktan menjalankan demi pengembangan usaha pangan masyarakat, karena sistem harga sudah ada ring keuntungan. Jika dibeli dengan harga Rp. 4.500 per kilogram gabah. Setelah menjadi beras dijual Rp 8.500 per kilogramnya beras. Jadi harga jual beras di TTI setiap desa murah, sehingga sasaran masyarakat untuk membantu kebutuhan pangan masyarakat tercapai.
Sementara M. Dulak, salah satu masyarakat Rawas Ulu yang tergabung dalam kelompok tani di desanya sempat beranggapan pilih kasih dari pemerintah. Sebab hanya 3 gapoktan yang diberikan padahal mereka juga sangat berharap.
“Kedepan kami juga berharap adanya bantuan untuk kami sehingga bisa membanti perekonomian masyarakat di desa kami ini,” katanya.
Mereka sudah melakukan rapat dan akan berkoordinasi dengan dinas terkait supaya tahun selanjutnya bisa mendapatkan bantuan juga.*Agus Kristianto