Beligat.com, Lubuklinggau – Salah satu bentuk kepedulian terhadap sejarah lokal kota Lubuklinggau, ketua Forum Pemuda Linggau (FPL) Efran Ronaldi gelar diskusi bersama Dosen Sejarah, komunitas sejarah, pemuda lokal, Penulis, bahkan seniman lokal di ruang rapat Cafe Hambal Ayo, Senin (23/06).
Diskusi yang ingin mengangkat kembali sejarah Lubuklinggau yang mulai terlupakan ini, di hadiri Dosen sejarah sekaligus penulis Yadri Irwansyah, Komunitas Pencinta Sejarah Bumi Silampari, alumni mahasiswa sejarah STKIP, tokoh pemuda Batu Urib Hengky, tokoh pemuda dusun Linggau Andi Wijaya, penulis, dosen atau penikmat sejarah lokal Rusmana Dewi, dan Seniman kota lubuklinggau Mada, Dll
ketua FPL Efran Ronaldi, menyampaikan dalam diskusinya tersebut bahwa ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap sejarah dan budaya kota Lubuklinggau yang mulai tergerus dan bahkan banyak pemuda skrg yg tidak mengetahui sejarah dan budaya kelahirannya. Ini bukan karena mereka tidak ingin mengetahui nya, namun karena kurang nya pelajarannya sejarah dan budaya lokal yg mereka dapat kan saat berada di bangku sekolah.
“Dengan adanya diskusi ini akhirnya kami dapat menyatukan pemikiran dengan membentuk sebuah komunitas Ulak Libo, yang dmana dalam komunitas inilah nantinya akan mengenalkan kembali sejarah dan budaya Lubuklinggau bahkan mulai dari pendidikan Sekolah Dasar,” sampainya.
Selanjutnya, tujuan dari kegiatan ini ialah agar anak cucu kelak tidak hanya mengetahui dan mempelajari budaya dan sejarah luar. Akan tetapi juga harus mengetahui sejarah maupun budaya lokal sendiri.
“Kami semua berharap agar budaya kota Lubuklinggau dapat dilestarikan dan lebih di kenal sejak dini pada anak-anak SD,” tutupnya*Viko