Diganti Laptop dan Infokus
Beligat.com, MUSI RAWAS – Proyek pengadaan komputer di Disdik Mura 2021 untuk SD Negeri dalam wilayah Mura, patut dipertanyakan. Sebab nilai anggarannya yang fantastis mencapai Rp45 juta per paket. Demikian diungkapkan Koordinator LSM Perwira, Marwan kepada beligat.com, kemarin.
Selain nilai anggaran yang fantastis lanjut Marwan, fisik barang yang diterima pihak sekolah tidak sesuai. “Proyeknya pengadaan komputer, namun pihak sekolah menerima tiga laptop merk acer chromebook dan satu infokus. Dana keseluruhan bersumber dari DAK 2021 dengan pagu anggaran sebesar Rp1,935 miliar. Harga per paket proyek sebesar Rp45 juta,” terang Marwan.
Lebih jauh Marwan menjelaskan, harga satu unit laptop merk acer chroomebook hanya berkisar Rp5 juta. Demikian pula infokus beserta perangkat layar, harganya lebih kurang Rp5 juta.
”Adanya perbedaan jenis kegiatan dan barang yang diterima pihak sekolah inilah yang menjadi pertanyaan. Parahnya lagi, kuat dugaan terjadi mark-up atau penggelembungan harga dalam proyek ini,” ucap Marwan.
Kepala Sekolah Dasat 1 Srikaton Kecamatan Tugumulyo, Supriyanto membenarkan bahwa pihaknya menerima tiga unit Laptop Acer dan infokus beserta perangkatnya.
“Bantuan pemerintah pusat tersebut kami terima 2021 lalu. Saat ini, laptop dan infokus sudah digunakan untuk kegiatan belajar dan mengajar,” kata Supriyanto.
Kepala SDN 1 Air Satan Kecamatan Muara Beliti, Semiati mengungkapkan hal senada. Tahun 2021 lalu, sekolah yang dipimpinnya tidak menerima bantuan komputer.
“Namun kami menerima bantuan pemerintah pusat berupa tiga unit Laptop Chroomebook dan infokus melalui Disdik Mura,” sebut dia.
Sementara itu, Kabid Dikdas Disdik Mura, Nety Herawati yang juga PPTK pengadan komputer, belum memberikan respon untuk menanggapi masalah ini. (akew/dkj)
