banner 728x250

Perempuan Bangsa : Lubuklinggau Harus Move On Di 2018

Yuliza, Sekretaris Perempuan Bangsa Kota Lubuklinggau mulai angkat bicara mengenai situasi politik di Kota Lubuklinggau menjelang Pilkada 2018 mendatang. Bagaimana pandangannya terhadap sosok pemimpin yang menjadi Nahkoda di Kota Lubuklinggau, berikut penjelasannya ?

Tim – Beligatupdate.com

Apapun bentuknya, Pilkada haruslah di maknai sebagai sebuah proses Demokrasi dan sebagai tahapan untuk memperoleh pemimpin yang dapat mengakomodir segala kepentingan rakyat sesuai dengan amanat konstitusi, yakni Pancasila dan UUD 1945. Sama halnya dalam menyambut Pilkada Lubuklinggau yang akan datang. Kita juga harus meletakkan fragment berfikir yang sama dalam menganalisa fenomena pesta demokrasi ini, yakni memaknai Pilkada Lubuklinggau mendatang sebagai upaya untuk mewujudkan masyarakat Lubuklinggau yang sejahtera, berketuhanan, berperikemanusiaan dan berkeadilan sosial.

Untuk itu, landasan dalam menentukan sosok yang pantas untuk memimpin Kota Lubuklinggau di masa yang akan datang haruslah objektif berdasarkan dedikasi, loyalitas, kapasitas dan prestasi si calon tersebut.

Kota Lubuklinggau harus move on dari situasi ‘salah urus’. Karena sangat miris, dengan kekayaan yang dimiliki oleh Kota Lubuklinggau dari berbagai aspek, masih banyak ketimpangan sosial yang kita dapati hingga hari ini, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga persoalan kriminalitas dan sosial lainnya.

Oleh karenanya, penting bagi kita untuk dapat memilah dan memilih pemimpin yang mampu konsisten berdiri diatas kepentingan rakyat. Karena Pemilu adalah momentum ‘memindahkan persoalan persoalan yang di hadapi Rakyat kepada kepemimpinan terpilih bukan ‘jalan mengambil kekuasaan untuk dapat menjadikan hidup lebih baik atau bahkan yang paling buruk mewakili kepentingan-kepentingan tertentu, entah itu sekelompok orang atau bahkan kepentingan kapitalisme.(rilis/red)