LUBUKLINGGAU, Beligat.com – Melalui ajang silaturahmi dan menjalin komunikasi Komunitas Batu Akik Perkobakin Korwil Lubuklinggau, Musi Rawas (Mura) dan Musi Rawas Utara (Muratara) sukses menggelar Aurora Kontes Batu Akik, Jumat (18/01/19) di jalan Lapter Kota Lubuklinggau.
Acara dibuka langsung oleh Pj. Sekda Muratara Zainal Arifin dengan di ikuti oleh ratusan peserta yang menampilkan batu unggulan dari masing-masing peserta yakni kelas cempaka dan anggur klasik.
Ketua Pelaksana yang juga Ketua Perkobakin Korwil Lubuklinggau, Mura dan Muratara yakni Ifwan Setiabudi mengatakan proses penilaian di mulai dari warna, kejernihan, klaster, bentuk asahan dan keserasian dengan ring.
“Batu akik kontes jenis chalcedony yang dikonteskan rata-rata merupakan batu akik lokal yang sebagian besar bahannya dari wilayah Kabupaten Muratara. Kualitasnya tidak jauh beda dengan batu akik wilayah lain,”katanya.
Ifwan menjelaskan, gelaran kontes batu akik yang dihelat pihaknya berlangsung satu hari. Kontes tersebut bertujuan untuk menggugah pemerintah maupun masyarakat yang masih peduli terhadap batu akik.
“Peduli batu akik ini juga peduli pada masyarakat. Karena kita tahu sendiri pada saat buming batu kemarin, banyak hal-hal yang mendongkrak atau menurunkan,” bebernya.
Sambung dia, seperti menurunkan tingkat inflasi, tingkat kriminal pada saat itu. Lalu perekonomian masyarakat juga terbantu pada saat harga karet dan sawit turun. “Alternatif daripada usaha itu adalah batu akik,” jelas dia.
Menurutnya, hal tersebut tidak bisa dipungkiri. Terutama untuk diwilayah Lubuklinggau, Mura dan Muratara.
“Jadi disepanjangan jalan daerah Muratara itu, banyak berjual batu akik yang cukup banyak mengangkat perekonomian masyarakat,” bebernya.
Pihaknya juga mengharapkan agar pemerintah melirik batu akik dan jangan menutup mata. Sebab diwaktu krisis moneter, masyarakat terbantu oleh batu akik.
“Batu akik tidak hanya jadi cincin, bisa juga batu itu dibuat beberapa alternatif lain. Nah itulah yang namanya ekonomi kreatif. Saya bersama teman-teman ada yang bisa dibuat keris maupun piala,”katanya.
Sementara itu Pj Sekda Muratara Zainal Arifin menyambut baik acara ini dan berharap kegiatan ini dapat membangkitkan lagi semangat penghoby batu di bumi silampari khususnya wilayah Muratara.
“Saya baru pulang dari Palembang, karena Hoby saya rela datang keacara ini,”katanya.
Selanjutnya Ia menambahkan agar kiranya nanti pihak Perkobakin untuk dapat menggelar acara serupa di Kabupaten Muratara dengan mengundang penghobi batu se Sumatera Selatan dan Rejang Lebong.
“Agar kiranya batu akik ini boming kembali karena bila boming kembali pencari batu mendapat tambahan ekonomi, sehingga tidak terpengaruh dengan harga sawit dan karet masyarakat didesa-desa akan cari batu lagi karena di Muratara masih banyak bahannya,”tutupnya.*Akew