LUBUKLINGGAU, Beligat.com – Pelaksanaan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tahun 2018 bertemakan “Seni Sebagai Inspirasi Keteladanan Dalam Pendidikan Karakter”, berlangsung meriah. Ratusan peserta berjibaku menampilkan kemampuan maksimalnya untuk mendapat tiket menuju perlombaan tingkat nasional.
Pelaksanaan lomba dan festival seni tersebut dipusatkan di STKIP PGRI Lubuklinggau, Jalan A Toha, Kelurahan Air Kuti, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Selasa (24/7).
Nampak hadir Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Widodo, Sekda Kota Lubuklinggau, H Rahman Sani, Kepala Dinas Pendidikan Kota Lubuklinggau, Tamri, Dewan Pendidikan Kabupaten Mura, Hamdan Kamal, Ketua Pelaksana, Zulkarnain, seluruh kepala sekolah se Sumsel, guru serta peserta lomba.
Dalam kesempatan itu, Ketua Pelaksana Zulkarnain menyampaikan laporannya yang isinya setiap warga negara indonesia berhak mendapatkan pendidikan ilmu pengetahuan teknologi, seni dan budaya sekaligus membentuk karakter peserta didik.
Maka dari itu sesuai dengan tema “Seni Sebagai Insfirasi Keteladanan Dalam Pendidikan Karakter” bisa menimbulkan keteladanan implementasi karakteristik menuju karakter yang berbudaya.
Selain itu diadakannya lomba ini bertujuan memberikan pengalaman kompetisi, membina meningkatkan kretifitas berkarakter berbudaya dan berbangsa.
Perlombaan ini yang disoroti ada dua bentuk seni diantaranya, seni pertunjukan seperti baca puisi, gitar dan lain-lain sedangkan seni penciptaan, cipta puisi, sain poster dan lain-lain.
“Alhamdulillah lomba ini diikuti peseta lomba SMA, terdiri dari 17 Kabupaten/Kota se Sumsel dengan jumlah peserta 238 peserta, 38 juri, 51 pendamping dan 77 panitia,” kata Zulkarnain, Selasa (24/7).
Zulkarnian juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak serta koordinasinya, MKKS Kabupaten/Kota serta Provinsi, pemerintah daerah khususnya Lubuklinggau, para panitia karena telah mendukung dan memberikan motivasinya.
“Pastinya apabila tanpa ada kerjasama, koordinasi dan dukungan acara serta lomba ini tidak akan bisa berjalan dengan lancar,” kata Zulkarnain.
Senanda disampaikan, Sekda Kota Lubuklinggau, H Rahman Sani mengatakan selamat datang kepada kepala Dinas Provinsi, dengan kedatangan beliau bisa meihat langsung kuliner, wisata di Lubuklinggau.
“Melalui ajang ini melalui pendidikan seni ini dapat menunjang emosional, menciptakan rasa, meningkatkan mutu dan seni,” kata Rahman Sani.
Rahman Sani diharapkan bisa meningkatkan jiwa seni baik peserta dan guru bisa lebih maju dan berkembang dinegara Indonesia maupun dunia.
Lalu kepada peserta lomba, berkompetisila dengan baik, jadikan lomba ini untuk mengasa kemampuan, olah pikir, tetap menjaga keamanan sehingga bisa mensukseskan festival ini.
Kemudian kepada siswa dan guru memang sangat penting disetiap sekolah mempunyai sanggar sehingga bisa menujukan hasilnya serta mengembangkan jiwa seni.
“Salah satu contoh, salah satu seni yang bisa ditunjukan yakni pada saat ada acara hajatan, guru-guru bisa melihatnya dan menikmatinya,” ucap Sekda.
Sementara itu, Kepala Dinas Provinsi Sumsel, Widodo mengatakan bahwa sebenarnya ada 16 daerah diprovinsi, namun memilih kota Lubuklinggau tentunya berharap tingkat nasional dilaksanakan bisa lebih baik dari sebelumnya.
Maka dari itu tidak menutup kemingkinan nantinya apabila akan dilaksanakan FL2SN tingkat nasional disini, hanya saja butuh bantuan setiap element dan panitia agar bisa membantu menjadi tuan rumah.
Seni merupakan tidak semata-mata hanya sebagai pendidikan namun memperhalus budi pekerti, pembentukan karakter melalui seni kita bisa menikmati secara langsung sambil duduk santai.
“Dikhususkan kepada anak tunjukan kerja keras selama ini dalam festival dan lomba ini, sehingga yang menjadi sorotan yakni FLS2N tingkat nasional. Lalu kepada juri agar tetap menjaga profesional agar bisa mendukung ditingkat Nasional. Kepada guru pendamping berikan semangat dan motivasi kepada siswa agar bisa menjadi yang terbaik di tingkat Sumsel hinggga bisa dimanfaatkan ditingkat selanjutnya,” tutupnya.*Tim