Muratara, Beligat.com – Mengenai statement Alha Warizmi, Kelapa Dinas (Kadis) Kominfo Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Pewarta yang bertugas diwilah Muratara merasa keberatan, karena hal tersebut dianggap tidak berdasar dan terlalu berlebihan. Hal ini disampaikan Sunardi, wartawan Suara Nusantara yang bertugas di Muratara.
“Apa dasarnya kepala dinas bisa berbicara seperti itu, jika memang dia ada datanya silahkan tunjukan, dan saya juga menilai ini berlebihan,” katanya.
Sunardi juga mengungkapkan, jika PWI tersebut merupakan wadah bagi awak media, terlepas mereka telah mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (PWI) atau tidak.
“Kalau kepala dinas mempunyai tolak ukur seperti itu, maka hanya ada beberapa wartawan yang ada di Muratara ini, jadi yang lain bagaimana,” ungkapnya.
Mengenai hal tersebut, lanjutnya, kepala dinas harus lebih memahami bagaimana kinerja wartawan. Jangan asal sebut dan membuat pernyataan.
“Saya pikir hal ini tidak penting, karena yang paling penting itu isi berita berimbang dan jangan memojokan satu pihak,” lanjutnya.
Hal senada juga dikatakan Junai Kanedi, wartawan dari media Sriwijaya Ekspres, dirinya sangat keberatan dengan ucapan kadis Kominfo yang membuat keruh suasana.
“Jelas saya sangat keberatan, dan mungkin teman-teman yang lain juga sama, khususnya wartawan yang berada di wilayah Muratara. Karena kami di sini sebagian besar belum masuk dalan keanggotaan PWI,” tutupnya.*DekMo