Beligat.com, Lubuklinggau – Indonesian Riset Global merilis hasil surve Riset Calon Kepala daerah kabupaten Musi Rawas Utara yang dilaksanakan mulai 15 Juli – 15 Agustus 2020, Minggu (23/08/20) di Kampus B, STAIS Bumi Silampari kota Lubuklinggau
Dengan jumlah Responden Dalam Penelitian ini adalah 296 atau 0,002% dari jumlah Daftar Pemilih Tetap kabupaten Musi Rawas Utara pada Pileg 2019 dengan Margin Of Error 2,5 %.
Direktur Eksekutif Indonesian Riset Global Muklis Muhammad Isa, Minggu (23/08/20) mengatakan tujuan dari riset ini untuk Riset Bertujuan untuk mengungkap sembilan poin hasil Riset dengan metode Pengambilan Sample menggunakan metode Multi Stage Random Sampling.
“Diantaranya tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Bupati dan wakil Bupati, Popularitas pasangan bakal calon, Akseptabilitas pasangan bakal calon, Elektabilitas pasangan bakal calon, Kecenderungan penggunaan Media oleh masyarakat sebagai Sumber Informasi untuk mengetahui tentang Bakal Pasangan Calon, Pragmatisme pemilih pada Pilkada, Waktu pemilih menetapkan pilihan final, Tokoh yang dapat mempengaruhi pilihan, Masalah krusial yang harus segera diselesaikan Bupati-Wakil Bupati Terpilih,”katanya.
Selanjutnya lanjut Muklis menambahkan popularitas paslon Syarif Hidayat-Suryan Sofyan dan HDS-Tullah, sama-sama berada di angka 80 persen. Sementara paslon independen di Pilkada Muratara 2020, Akisropi-Baikuni, hanya 55 persen.
“Selain itu, kami juga mendata pragmatisme pemilih, waktu pemilih menetapkan pilihan finalnya, tokoh berpengaruh di Pilkada Muratara 2020 atau leader opinion, hingga masalah krusial yang harus diselesaikan Bupati dan Wakil Bupati petahana selama periode 2015-2020,”katanya.
Ditempat yang sama, Direktur Harian Indonesian Gelobal Riset, Wawan Sopian menambahkan Data yang diperoleh dari tingkat kepercayaan masyarakat terhadap riset pihaknya, mencapai 95 persen. Sementara, lima persennya merupakan margin of error.
Ditambahkan Wawan, para responden diambil sebanyak 47 orang tiap kecamatan dan masing-masing kecamatan disurvei dua desa.
Selanjutnya, menurut Wawan, berdasarkan hasil riset, kepuasan masyarakat Muratara terhadap kinerja Bupati dan Wakil Bupati petahana di Muratara, sebanyak 43 persen responden menyatakan puas. Sedangkan, 40 persennya tidak puas dan 17 persen lagi biasa saja.
Kemudian, survei akseptabilitasnya, sambung Wawan, tercatat Syarif-Suryan 40 persen, HDS-Tullah 35 persen, Akisropi-Baikuni 15 persen dan tidak memilih 10 persen. Poin akseptabilitas tersebut, menurut Wawan, berbanding lurus dengan tingkat elektabilitas para kontestan.
“Tidak terlalu jauh bedanya, tingkat elektabiltas Syarif-Suryan 38 persen, HDS-Tullah 36 persen dan Akisropi-Baikuni 14 persen. Sedangkan, 12 persen responden menyatakan tidak memilih ketiganya,” beber Wawan.
Meski begitu, Direktur Utama IRG, Mukhlis M Isa menegaskan, hasil riset jajarannya tersebut, masih sangat mungkin berubah dalam beberapa waktu kedepan.
“Mengingat dinamika Pilkada Muratara 2020, sangatlah dinamis,”tutupnya.*Akew