Muratara, Beligat.com – Pembenahan Porslen yang runtuh dikarena sudah rusak di kantor Bupati Musi Rawas Utara (Muratara) mulai dikerjakan. Runtuhnya porslen atau keramik yang melekat di dinding sebagai penahan panas dibagian luar kantor bupati tersebut dapat membahayakan banyak orang maupun pegawai yang melakukan aktivitas, sehingga pembenahan segera dilakukan.
Seperti yang dikatakan Argo (31) salah satu warga yang dibincangi saat dirinya sedang mendatangi sektariat Pemda Muratara. Melihat kondisi dinding keramik yang seperti ini, memang harus dilakukan perbaikan karena tahun membahayakan orang yang sedang beraktifitas.
“Bahaya kalau tidak segera di perbaiki, karena sering terjadi keramik lepas dan jatuh ke bawah, jika kena orang yang melintas itu bahaya, saat keramik pecah bagian sisinya tajam,” katanya.
Dia melanjutkan, perbaikan itu sudah semestinya dilakukan terhadap gedung pemerintahan, terutama gedung Bupati yang merupakan objek vital dan simbol yang ada di wilayah Muratara.
“Kalau tidak dirawat tentunya itu kelewatan, karena gedung itu pusat seluruh aktivitas pemerintahan di Muratara. Seharusnya lebih dipercantik lagi, supaya orang yang berkunjung ke kantor Bupati merasa aman dan nyaman,” ungkapnya.
Dia berharap dalam melakukan pembangunan, pemerintah Daerah perlu memerhatikan masalah kualitas. Sehingga bisa menghemat biaya pemeliharaan rutin. “Jadi jangan asal bangun, pemerintah perlu memperketat pengawasan dari para kontraktor. Harus perhatikan mutunya juga supaya bangunan bisa tahan lama,” harapnya
Sementara itu, Kasusbag Umum dan Perlengkapan Sektariat Muratara, Zazili membenarkan saat ini Pemda Muratara, tengah melakukan pembenahan. Selama ini keramik penahan panas yang berada di depan gedung kantor Bupati, memang sudah banyak mengalami kerusakan.
“Mungkin karena beban keramik terlalu berat jadi sering copot, nanti itu diganti dengan almunium jadi lebih ringan,” katanya.
Selain melakukan pembenahan di sekitar Gedung kantor Bupati, sejumlah perbaikan dan pembangunan lainnya juga di lakukan.
“Disebelah sayap kiri gedung akan dibangun kantor sektariat baru, kita belum tahu nanti digunakan oleh bagian mana. Informasi itu bisa langsung tanya sama Sekda,” ungkapnya.
Terkait penganggaran dan teknis, Zazili mengaku tidak mengetahui secara detail. Karena yang menggarap perbaikan dan pembangunan tersebut merupakan Dinas Pekerjaan Umum.
“Intinya kita sedang melakukan pembenahan dan mempercantik gedung kantor Bupati. Supaya aktivitas pemerintah lancar dan tamu yang berkunjung nyaman,” akunya
Informasi dihimpun, Pemda Muratara menganggarkan perbaikan itu dalam paket pengecatan gedung kantor bupati dan tiang bendera, dengan anggaran 2018 senilai Rp197,8 juta dalam pengerjaan 90 hari.*Agus Kristianto