Musi Rawas, Beligat.com – Salah satu program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas (Mura) dibawah kepemimpinan H. Hendra Gunawan (H2G), yakni mewujudkan Musi Rawas yang religi ternyata selaras dengan apa yang selalu didengungkan Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru (H2D).
Hal ini dikatakan Dr. H. Rusidin, Mpd.i, Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, saat menghadiri Peringatan Harlan Nahdlatul Ulama ke-94 dan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW Akhirussanah Pondok Pesantren Darussalam Pelantikan CPNU Banom NU Serta Lembaga NU Dan Penutupan MKNU, di pondok pesantren Darussalamah, di SP 1, desa Marga Sakti, Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Musi Rawas, Minggu, (01/03).
“Program bupati dan wakil bupati Musi Rawas, khususnya bagaimana kita membangun umat dari sisi agama, sangat sejalan dengan apa yang selalu didengungkan gubernur, yakni mengadakan rumah tahfidz. Bayangkan jika satu kampung memiliki satu rumah tahfidz, karena jika ini semua terwujud maka besar harapan akan muncul para ulama-ulama, kiai-kiai, mereka yang melek terhadap Al Quran,” katanya saat sambutan.
Acara yang dihadiri bupati Musi Rawas, H. Hendra Gunawan, wakil bupati Musi Rawas, Hj. Suwarti, Ketua Pengurus Lembaga Dakwah PBNU, KH Manarul Hidayat, pengurus cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Musi Rawas, unsur Forkopimda Musi Rawas, Polsek Muara Kelingi, Dandim 0406, dan seluruh pengurus NU sekabupaten Musi Rawas, serta ribuan tamu undangan.
Bupati Musi Rawas, H. Hendra Gunawan dalam sambutannya, mengungkapkan terimakasih kepada semua pihak penyelenggara acara ini untuk syiar agama islam.
“NU Musi Rawas harus tetap bersinergi dan berdampingan dengan pemerintah dalam membangun kabupaten Musi Rawas, karena NU merupakan organisasi islam besar si seluruh penjuru nusantara. Dan saya meyampaikan apresiasi yang sedalam-dalamnya kepada NU atas peran serta membangun kabupaten Musi Rawas,” ungkapnya.
H2G melanjutkan, selama ini NU dan Banom NU telah berkontribusi besar dalam membangun kabupaten Musi Rawas, mampu menjadi nomor satu, senantiasa menyejukkan sehingga tercipta kondisi wilayah yang kondusif dan aman, serta eratnya persatuan dan kesatuan masyarakat kabupaten Musi Rawas.
Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan yang sangat efektif sebagai benteng pertahanan moral, sekaligus pusat pembangunan akhlak dan pendidikan. Melalui keteladanan dan ajaran yang di terapkan oleh ustadz dan ustadzah, akan menumbuhkan generasi yang arif dan berakhlak mulia.
“Melalui momentum Haflah Akhirusannah pondok pesantren Darussalamah, saya ingatkan kepada para santri untuk terus belajar, bekal menghadapi tantangan hidup dikemudian hari dan meraih kesuksesan,” tutupnya.*Akew