LUBUKLINGGAU, Beligatupdate.com – PROYEK pembanguan Jembatan Air Kelingi Simpang Periuk, Kota Lubuklinggau, yang dibiayai melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sumatera Selatan TA 2014, “ditumbuhi semak belukar”, Jum’at (5/1/2018).
Bedasarkan pantauan Tim Media Online Beligatupdate.com dilapangan, diketahui kondisi jembatan yang selesai dibangun pada tahun 2014, hingga sampai sekarang sangat memperhatinkan. Pasalnya, jembatan tersebut tidak bisa dipungsikan atau dilalui. Bahkan lantai jembatan sudah ditanami rumput, sedangkan bagian ujung jembatan yang terputus sudah ditumbuhi semak belukar.
Dari informasi yang dihimpun, untuk pembangunan Jembatan Air Kelingi Simpang Periuk Kota Lubuklinggau, telah menguras dana dengan jumlah fantatis.
Diketahui melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2014, pada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PUBM) Provinsi Sumatera Selatan, telah menganggarkan dana senilai Rp 5,7 milyar, untuk pembangunan Jembatan Air Kelingi Simpang Periuk Kota Lubuklinggau, yang dikerjakan oleh PT Gading Utama, sebagai pihak rekanan dengan nomor kontrak 632/829/Pemb-JBT/PU.BM/Wil/V/2014. (Toding Sugara/Reki Alpiko).