Muratara, Beligat.com – Pemberdayaan Masyarakat PT Barasentosa Lestari (BSL) berikan bantuan peralatan dan menggelar pelatihan membuat kue kepada 40 orang Ibu-Ibu PKK di Desa Belani, kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Musi Rawas Utara, Sabtu (28/12/19).
Melalui program Community Development (CD) pelatihan dibuka langsung oleh Section Head Community Development PT. BSL Hermawan dan dihadiri perangkat desa, sejumlah staf dan mendatangkan intstruktur kue cukup terkenal Si Embul dari Lubuk Linggau untuk melatih para peserta.
Section Head Community Development PT. Barasentosa Lestari (PT.BSL) Hermawan mengucapkan terima kasih kepada team desa yang telah membantu memfasilitasi dan menyiapkan perlengkapan kegiatan tersebut, dan akan terus berkomitmen dan konsisten untuk memberdayakan masyarakat sekitar tambang, melalui pelatihan kue bagi rumah tangga dan kader PKK.
“Pelatihan ini sangat penting sekali guna meningkatkan kemampuan ibu-ibu rumah tangga bagaimana cara membuat kue, sehingga bisa menjadi potensi usaha dan menambah ekonomi keluarga,”Katanya.
Selanjutnya Hermawan mengataka pelatihan seperti ini sangat penting dan berarti bagi ibu-ibu rumah tangga yang hobi memasak kue, bisa lebih kreatif membuat kue untuk anak dan higienis.
“Perusahaan juga memberikan bantuan berupa peralatan untuk membuat kue lengkap seperti mixer, oven, loyan, gas, kompor dan lain-lain,”ungkapnya.
Sedangkan, Supervisor External Relation dan CSR Spesialist PT. BSL Khawali menyampaikan, pelatihan membuat kue merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat. Diharapkan melalui pelatihan peserta mampu meningkatkan kreatifitas membuat kue, sesuai dengan kebutuhan pasar.
“Perusahaan melihat potensi kuliner semakin berkembang dan memberikan peluang bagi masyarakat untuk berusaha dibidang membuat kue. Peserta juga tidak hanya diajari membuat kue, tapi juga diajari membuat aneka ragam kue dengan tampilan menarik, tetapi juga makanan harus sehat dan higienis, dan program ini akan terus berkelanjutan sesuai dengan berkembangnya operasional perusahaan,”jelasnya.
Sementara itu, Staf desa bagian pengawas sosial Junedi mengimbau, kepada peserta diharapkan bisa fokus mengikuti pelatihan, sehingga ilmu yang didapat bisa di kembangkan dan mampu untuk membuka usaha di kampung sendiri dan sekitarnya.
“Ilmu yang diperoleh jangan sampai disini saja, tapi harus dikembangkan, karena ini bisa juga menambah ekonomi keluarga dan Jangan bawa resep tidur tapi diulangi sampai mahir,”ujarnya.*Akew