banner 728x250

PT NSLB Sukses Launching Panen Perdana Sri Wangi

Lubuklinggau, Beligat.com – PT Nan Suko Linggau Bisa (NSLB) sukses launching perdana pemanenan Sri Wangi (Serai Wangi), yang bertempat di jalan poros Utara, Kelurahan Petanang, Kecamatan Lubuklinggau Utara, Kota Lubuklinggau. Launching yang dimulai pukul 15.00 wib tersebut dihadiri langsung oleh Walikota Lubuklinggau, H. SN Prana Putra Sohe beserta istri, Kejari, Kapolres Lubuklinggau, Dandim 0406, direktur utama PT Linggau Bisa, kepala BPN, seluruh OPD dalam ruang lingkup pemerintah kota Lubuklinggau, beserta Camat dan Lurah.

Dalam sambutannya, Manager PT Linggau Bisa, Karim Antoni yang di dampingi direktur PT Linggau Bisa, Ramajaya Deswanto mengatakan jika dibuatnya PT yang bergerak dalam bidang Sri Wangi ini merupakan salah satu visi dan misi walikota Lubuklinggau untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

“Si salah satu visi misi bapak walikota ingin menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, jadi terbentuknya perusahaan ini agar masyarakat, khususnya Lubuklinggau bisa mendapat pekerjaan,” katanya.

Di samping itu, PT Linggau Bisa juga memiliki tujuan yang mulia untuk membantu masyarakat  terutama dalam faktor ekonomi, sehingga masyarakat tidak hanya bekerja namun ikut mengelola lahan.

“Saya pikir tujuan kita bagus, kita mengajak masyarakat yang mempunyai lahan tidur untuk mengaktifkan lagi lahan-lahan tersebut, dan masyarakat jangan pernah bingung mengenai bibit Sri Wangi karena akan kita bantu,” ujarnya.

Lahan yang dibuka pada 25 Juli 2018 tersebut dan sudah mulai di tanami sejak 3 Agustus 2018 sampai dengan sekarang ini memiliki luas lahan sekitar 48 hektar dalam satu lingkungan.

“Lahan kita seluas 48 hektar, namun karena ada beberapa titik yang tidak bisa ditanami, jadi lahan kita sekarang menjadi 40 hektar. Dan kita mempunyai kebun inti kurang lebih 5 hektar, dan selebihnya plasma yang bekerjasama dengan masyarakat dan hasilnya dibagi,” ungkapnya.

Sementara, Walikota Lubuklinggau, H. SN Prana Putra Sohe mengatakan jika harapannya dulu perusahaan ini hanya uji coba, dan kalau berhasil akan dikembangkan sebagai solusi alternatif petani karet.

“Namun persoalannya bukan hanya menanam, namun untuk menjualnya juga kemana. Maka dari itu kita ada alat untuk menyuling agar kita bisa mengelolanya sendiri, dan kita juga akan beli dari hasil masyarakat,” ucap Wako.

Selain untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, Wako juga mengatakan kalau ini semua adalah momentum bagi kota Lubuklinggau, untuk menjadikan ini suatu produk andalan Lubuklinggau.

“Kita kemas dak kita kelola sebaik mungkin, kita jadikan ini produk kita dan bisa ekpor keluar negeri, yakni ke Eropa barat,” pungkasnya.*Akew

error: Maaf Di Kunci