banner 728x250

Puluhan Hektar Padi di Bukit Langkap Terancam Gagal Panen

MURATARA, Beligatupdate.com – Hujan yang terjadi dalam sepekan terakhir membuat puluhan hektar sawah yang berada di Desa Bukit Langkap, Kecamatan Karang Jaya Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) direndam banjir dan ditambah dengan luapan kedua air sungai yang mengelilingi Desa, sehingga petani terancam gagal panen.

“Rakyat miskin semakin miskin. Kami sangat berharap tanaman padi kami ini tidak gagal, tapi sekarang terendam banjir, jelas gagal panen,” ucap Nursia (44) warga Bukit Langkap saat dijumpai awak media.

Dirinya mengaku kegagalan sudah didepan mata, apa lagi sekarang musim penghujan dengan curah hujan yang sangat tinggi, sehingga sangat pesimis untuk mendapatkan hasil tanaman padinya.

‎”Kami sekarang tidak bisa berbuat banyak hanya bisa berharap adanya bantuan atau solusi dari Pemerintah agar kami tidak lagi mengalami kerugian,”ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan Kadir petani Desa setempat. Dirinya mengaku kegagalan bukan hanya terjadi kali ini saja, akan tetapi pernah juga pada tahun sebelumnya. Namun, karena belum ada aliran air atau irigasi permanen, maka akan terus terjadi kegagalan yang menghantui petani padi.

“Kami berharap adanya irigasi permanen sehingga luapan kedua sungai tidak lagi merendami padi kami ini tapi teraliri melalui irigasi yang tersedia. Perekonomian kami jelas akan menurun, karena disisi lain mengandalkan karet tetapi harga sangat murah,”keluhnya.

‎Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Muratara, Suhardiman mengatakan bahwa dirinya sangat khawatir untuk petani di Muratara yang terancam gagal panen. Pasca masuk musim penghujan dengan curah hujan yang sangat tinggi.

“Terutama petani padi di Desa Bukit Langkap itu diapit 2(dua) sungai yang meluap jika curah hujan sangat tinggi,” jelasnya.

Ditambahkannya, Desa Bukit Langkap terjadi banjir karena diapit oleh 2 (dua) sungai. Namun, pihaknya selalu memantau kondisi pertanian masyarakat.

“Banjir tersebut selalu kami pantau. Jika meluapnya dua sungai pasti mengalami banjir dan kami harapkan banjir tidak akan lama,”pungkasnya. ( Agus Kristianto)