Ahmad Tarsusi, Calon Legislatif (Caleg) pendatang baru dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) nomor urut 4, Daerah Pilih (Dapil) Lubuklinggau Utara I dan II, mendapat dukungan penuh warga Nahdliyyin atau Nahdatul Ulama (NU) untuk menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Lubuklinggau karena dianggap mempunyai visi dan misi yang jelas, dan beliau merupakan bagian dari warga NU itu sendiri.
***** Agus Kristianto *****
Di karenakan melihat latar belakang dan sepak terjangnya didalam memihak kepada kepentingan rakyat kota Lubuklinggau, dan telah 11 tahun lebih pengabdiannya kepada masyarakat dan memperjuangkan hak-hak rakyat kecil, maka tak hanya warga NU yang mendukungnya, tetapi wong cilik dan wong pinggiran menaruh harapan dan amanah kepada Ahmad Tarsusi atau yang lebih akrab disapa Toseh tersebut.
Caleg pendatang baru yg mewakili pemuda dan wong cilik ini terus mendapat simpati dan dukungan dari para pemilih milenial dan wong cilik yang berada di kota Lubuklinggau. Dan dirinya siap mengemban amanah tersebut jika dirinya terpilih menjadi anggota dewan nanti.
“Jabatan adalah amanah yg harus dan benar-benar di pertanggung jawabkan, baik di dunia maupun di akhirat,” kata pria yang murah senyum tersebut.
Anak ke tiga dari lima saudara buah hati pasangan Djohansyah (Alm) dan Suriah (Alm) ini pernah mengemban tugas sebagai ketua RT 2008/2014, sekretaris masjid Al Falah 2011/2014, ketua masjid Al Falah 2014, ketua karang taruna kelurahan 2008/2014, ketua KPPS 2013, ketua PPS 2014, anggota BKM PNPM 2011/2014, ketua PAC pemuda Ansor 2011/2014, dan ketua PC.GP. Ansor kota Lubuklinggau, ketua DPC PKB kota Lubuklinggau, dan ketua AP3L.
Pemuda yang lahir di desa Mandi Aur, 20 Agustus 1982 tersebut merupakan suami dari Suriana, dan telah memiliki tiga anak, Aisyah (11), M. Ramadhan (10), dan Riezky yang saat ini berusia 1,6 bulan. Beliau mempunyai hobi olahraga dan membatu orang lain, maka dari itu dirinya bersedia mewakafkan gajinya jika terpilih menjadi anggota DPRD nanti.
“Bila saya nanti mendapat kepercayaan dan diberi amanah menjadi wakil rakyat, saya akan mewakafkan separuh gaji saya setiap bulan untuk menolong orang lain,” ungkapnya.
Dirinya juga berjanji jika terpilih menjadi anggota DPRD, ia akan benar-benar menjadi wakil rakyat yang sesungguhnya, dan akan membuat rumah aspirasi rakyat selama lima tahun.
“Saya akan menempatkan diri saya dimana semestinya, yakni menjadi penyambung lidah rakyat. Serta membangun rumah aspirasi agar masyarakat bisa mengadu keluh kesahnya, dan menyampaikan aspirasinya,” tutupnya*
