banner 728x250

PWI Sumsel-Danrem 044/Gapo Sinergi Terkait Covid, Karhutla, dan Radikalisme

Beligat.com, Palembang — Dalam satu minggu terakhir ini, setidaknya dua jenderal datang bersilaturahim dan sharing dengan pengurus PWI Sumsel. Setelah sebelumnya, Kamis (11/6), orang nomor satu di jajaran Polri di Sumsel, Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri MM, bersilaturahmi di Kantor PWI Sumsel, pada Selasa (16/6), giliran Danrem 044/Garuda Dempo (Gapo), Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji Sip S.Sos.

Danrem 044/Gapo dan PWI Sumsel sharing dan bersinergi terkait pemcegahan Covid-19, karhutlah, dan radikalisme.

Firdaus Komar, menjelaskan kegiatan ini dalam rangka silahturahmi kepada seluruh anggota PWI Sumatera Selatan, guna meningkatkan kerjasama dan mempererat hubungam silahturahmi antara PWI dan Korem 044/Gapo serta mencari Solusi tentang pencegahan masalah Covid19, dan Karhutla di wilayah Sumsel.

“Wartawan dan TNI, ada tiga hal masalah Pandemi, karhutla dan pencegahan radikallisme, tiga poit itu dasar bagi wartawan melakukan liputan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat yang baik dan benar,” jelas Firdaus.

Sementara itu, Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji S.I.P., S.Sos mengatakan silahturahmi antara Korem 044/Gapo bersama PWI dan menjaga soliditas dalam berbagai kegiatan di bidang informasi, berita, dan keamanan khususnya di wilayah Sumatera Selatan.

“Saya sebetulnya dengan PWI seperti dengan orangtua saya, dan saya sudah lama berkecimpung di dunia media, sehingga memang jiwa saya ada disini..kebersamaan yang selama ini telah kita jalin,” ucap Danrem.

Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya berharap kedepan bisa bersenergi yang telah dilakukan bisa lebih solid dan erat dengan kegiatan yang mengedukasi masyarakat dengan PWI.

“Kami berharap soal pemberitaan yang bisa dikomunikasi karena informasi kepada masyarakat agar informasi dapat di pertannggunga jawab,” katanya.

Terkait masalah Kebakaran lahan Hutan (Karhutla) pihaknya telah melakukan upaya yang seperti besok sudah melakukan koordinasi dan sudah ditata untuk membuat posko karhutrla.

“Saya sudah memantau dari atas dengan pesawat, sudah ada titik titik api, dan sudah kita kasih alat untuk mengetahui letaknya di mana, jadi kita bisa maving untuk mengatasi karhutla, engan mengetahui itu kita bisa segera mencegahnya,” paparnya.

Selain itu, pihaknya saat ini tetap fokus soal penyebaran. Covid-19 dengan cara memberikan informasi dan edukasi untuk tentang bahaya Covid-19
“Kita harus lebih humanis dan snyeum untuk memberikan informasi soal Covid-19,” singkatnya.

Danrem juga menceritakan bahwa dirinya sangat dekat dengan Palembang dan Sumsel karena dirinya dari lahir dan besar di Sumatera Selatan.

“Lahir disini, besar disini, mahasiswa di sini, saya mengerti karakter luar dlaam di Sumsel karena kita asli wong kita, saya suka makanan di Palembang, kemudian orang Palembang itu sangat sportif..itu yang saya suka,” pungkasnya.*Rilis/Akew

error: Maaf Di Kunci