DALAM rangka memperingati HUT Kabupaten Muratara yang ke-4, Pemerintah Kabupaten Muratara menggelar rapat paripurna istimewa di Gedung DPRD Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatera Selatan.(11/6).
Rapat paripurna istimewa DPRD tersebut mengusung tema bertajuk ‘Kita Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik dan Daya Saing Daerah Untuk Mewujudkan Masyarakat Musirawas Utara yang Makmur, Aman, Cerdas dan Bermartabat’.
Hadir dalam acara tersebut Gubernur Sumatera Selatan, H. Alex Noerdin, Bupati Muratara, H. Syarif Hidayat, Wakil Bupati Muratara, Devi Suhartoni, Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Giri Ramanda N Kiemas, Ketua DPRD Muratara, Efriyansyah, Walikota Lubuklinggau, H. SN. Prana Putra Sohe serta jajaran Perangkat daerah se-kabupaten Musi Rawas Utara.
Rapat paripurna dibuka secara resmi oleh Ketua DPRD Kabupaten Muratara, Efriyansyah dan dihadari 24 anggota dari total 25 anggota DPRD Kabupaten Muratara.
Selanjutnya, Bupati Musi Rawas Utara, Syarif Hidayat mengatakan bahwa Kabupaten Muratara saat ini fokus pada pembenaham infrastruktur dasar antara lain jalan, jembatan, sanitasi dan air bersih dan sekitar 66 % daerah yang sudah teraliri listrik.
“Pencapaian selama tahun 2017 investasi yang masuk ke Kabupaten Muratara berupa perkebunan tebu dan pabrik gula yang digadang-gadang mampu menyerap lebih dari 10.000 tenaga kerja lokal. Dibidang kesehatan akan meningkatkan kesejahteraan tenaga medis dan peningkatan sarana prasarana. Sementara tingkat kemiskinan di Kabupaten Muratara tertinggi di Provinsi Sumsel sebesar 20 % atau sekitar 36.000 jiwa. Sedangkan program Pemerintah Kabupaten Muratara dalam upaya mengentaskan kemiskinan diantaranya program bedah rumah, bantuan pertanian serta pendidikan”, kata Syarif.
Terpisah, Gubernur Sumatera Selatan, H. Alex Noerdin menuturkan bahwa Muratara merupakan kabupaten paling tertinggal di Sumatera Selatan, namun dengan sumber daya alam yang melimpah Kabupaten Muratara akan mampu sejajar dengan kabupaten-kabupaten yang telah maju.
“APBD yang hanya sekitar 700 milyar tidak akan cukup untuk membangun Muratara, sehingga harus mampu menarik investor untuk mengelola potensi yang ada seperti, Batubara, Emas, Gas dan sebagainya”, ungkapnya.
Diterangkannya, salah satu pertimbangan dari investor akan masuk kesuatu daerah adalah tingkat keamanan didaerah tersebut, sehingga pemerintah beserta masyarakat harus mampu menciptakan suasana yang kondusif di Kabupaten Muratara.
“Di tahun tahun selanjutnya jangan sampai terjadi kebakaran hutan karena dapat menghambat pelaksanaan Asean games 2018, sebab menurut perkiraan ditahun 2017 kemarau terjadi lebih panjang di banding tahun 2016”,pungkasnya.
Selanjutnya diakhir acara sidang paripurna dilakukan penandatanganan MoU Prasasti pengoperasian perusahaan tambang emas oleh PT. Dwinad Nusa Sejahtera.(Adv/Red ).