LUBUKLINGGAU, Beligatupdate.com – Menjelang Pilkada serentak 2018, rumor ‘gagah’ perkasa sang petahana menjadi bahan perbincangan dikalangan masyarakat menengah kebawah sampai kepada elit Politik.
Sehingga muncul paradigma bahwa yang mampu melawan hanya kotak kosong semakin dikuatkan dengan hasil survey yang sudah di publikasi kepada media lokal dan regional.
Hal ini membuat Ray Zaldy Armas sebagai Pengamat Politik dari kalangan Forum Pemuda Linggau (Formula) bersatu angkat bicara terkait perkembangan Politik hari ini. Menurutnya, Petahana memiliki kekuatan yang luar biasa, sehingga publik membuat kesimpulan bahwa realitanya Partai tidak memiliki kader yang mumpuni untuk diusung.
“Tak heran jika Partai Politik kerap kebingungan mencari kader Partai yang berkualitas dan bisa ‘dijual’ memiliki elektabilitas. Bahkan sekelas GOLKAR sebagai Partai pemenang tampak ‘lunglai’ dengan keadaan ini,”kata Ray, Sabtu (02/09/2017).
Lebih lanjut kata Ray, analisa lain adalah mesin Partai yang seharusnya melakukan pendidikan politik bagi kader tidak berfungsi dengan baik, mengakibatkan kader sibuk ‘bermain’ sendiri sehingga tidak memunculkan sosok tokoh kuat untuk ikut bertanding.
“Wajar apabila Petahana menyapu bersih semua Partai, ini secara tidak langsung melegitimasi bahwa partai-partai yang ada memang hanya sekedar simbol, karena memang tidak mampu memberi ‘perlawanan’ yang seimbang,”jelasnya.
Lalu ‘Angan’ melawan kotak kosong bukan hanya mimpi apabila memang partai-partai ini lemah dalam perjalanannya, dan harus mengucap selamat tinggal kepada mimpi 2019.
“Karena tidak mungkin berharap kotak kosong itu yang akan membantu mereka, Petahana pun harus siap pasang badan untuk memenangkan 10 Partai pada 2019 mendatang,”ungkasnya.(Ar/Red)