Musirawas – Beligat.com – Reses Serap Aspirasi Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI-P, Riezky Aprilia, yang dilakukan di Balai Desa Muara Rengas, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas (Mura), kembali tampung keluhan petani, yang disampaikan mereka secara langsung kepada wakil rakyat tersebut, Selasa, (24/12).
Selain meminta adanya program pembagian pupuk dan bibit tanaman unggul secara merata, sejumlah petani juga meminta Riezky Aprilia juga mencarikan solusi untuk membuka lahan. Sebab, saat ini pembukaan lahan pertanian baru dengan cara dibakar telah dilarang dan akan ada ancaman hukum jika tetap melakukan.
Imam Muhayat, Ketua Gapoktan setempat mengaku, petani kini kebingungan mencari solusi pembukaan lahan, apalagi pembukaan lahan secara dibakar telah menjadi tradisi masyarakat setempat.
“Saya mewakili petani disini meminta, agar ada solusi membuka lahan baru. Jika memang tidak boleh membuka lahan secara dibakar, maka pemerintah harus menyediakan alat atau fasilitas yang bisa kami pakai,” pintanya.
Selain itu, ia mengaku bahwa pihaknya saat ini telah memiliki SDM dan SDA untuk memproduksi pupuk organik, namun keterbatasan alat dan fasilitas juga yang membuat potensi tersebut lamban berkembang.
“Kami yang tergabung di Gapoktan telah mengikuti pelatihan produksi pupuk, kami sudah bisa tapi kami butuh alat dan fasilitas untuk menjalankannya, semisal APPO (Alat Pembuatan Pupuk Organik) serta bantuan sapi,” tambahnya.
Ketua DPRD Musi Rawas, Azandri yang turut hadir dalam kegiatan reses tersebut berharap, supaya Riezky Aprilia dapat memperjuangkan alat pembukaan lahan baru dengan kementerian yang menjadi mitra komisi IV DPR RI.
“Paling tidak ada alat berat yang tersedia per kecamatan di Musi Rawas, sehingga masyarakat bisa menggunakan tanpa harus membakar lahan,” kata dia.
Sementara itu, Riezky Aprilia menjelaskan, solusi pembukaan lahan baru selain dengan cara dibakar yang kini telah dilarang, saat ini tengah dibahas pihaknya bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.
“Hal itu tengah kita bahas untuk dicarikan solusi yang lebih efektif. Sementara untuk realisasi program pusat untuk para petani akan terus diupayakannya agar juga dapat dirasakan masyarakat di Kabupaten Musi Rawas,” ungkapnya.
Selain itu, Riezky mengaku dirinya tengah memperjuangkan agar ada perbaikan harga komoditas pertanian, salah satunya karet yang harganya tak kunjung naik.
“Harga karet ini, menjadi permasalahan yang luar biasa, sebab di tingkat petani harga jual mencapai hanya Rp. 5.000 perkilo. Sementara, kondisi ini banyak tidak diketahui pemerintah pusat. Ini yang sedang saya perjuangkan,” pungkasnya.
Duketahui, selain di Desa Muara Rengas Kecamatan Muara Lakitan, reses yang digelar Riezky Aprilia juga dilaksanakan di Desa Mangan Jaya Kecamatan Muara Kelingi serta di Desa Bangun Rejo Kecamatan Sukakarya.*Febri Habibi Asril