Lubuklinggau, Beligat.com – Sebanyak kurang lebih 1500 orang perwakilan mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi se-kota Lubuklinggau menghadiri Dialog Bersama Menteri Desa Tertinggal Eko Putro Sandjojo, Kamis (15/11) di Gedung Bagas Raya Kelurahan Kupang Kota Lubuklinggau sekira pukul 10.30 WIB.
Acara bertemakan Indonesia Maju tersebut di hadiri oleh Wakil Walikota Lubuklinggau H. Sulaiman Kohar, Bupati Musi Rawas H. Hendra Gunawan, Sekda Muratara Abdula Matcik, dan Perwakilan Bupati Empat Lawang.
Wakil walikota Lubuklinggau, H. Sulaiman kohar, melalui sambutannya mengucapkan terima kasih dan selamat datang di kota Lubuklinggau, Lubuklinggau merupakan kota Transit yang menghubungkan setiap daerah yang melalui lintas Sumatera.
“Dengan adanya Kegiatan Dialog ini, berharap dapat menambah pola pikir mahasiswa dan kepada yang hadir agar dapat berinovasi lebih baik lagi,”katanya.
Di acara yang sama Bupati musi rawas H. Hendra Gunawan, menyampaikan bahwa kabupaten musi rawas masih merupakan kabupaten tertinggal, meski begitu di beberapa tahun terhir sudah banyak peningkatan.
“Kami siap menunggu kedatangan presiden untuk melihat langsung keberhasilan pembangunan desa di bumi Silampari terkhususnya di kabupaten Musi Rawas,”katanya.
Sementara itu Menteri desa tertinggal, Eko Putro Sandjojo mengatakan kemiskinan dan kesenjangan merupakan salah satu faktor terjadinya perpacahan di Republik Indonesia.
“Untuk itu kita terus gencar melakukan pembangunan dari pingiran demi terus meningkatkan perekonomian di daerah dan desa, sudah 187 triliun dana desa yang di bagikan secara merata kepada desa-desa yang ada di Indonesia, dan dana tersebut di bagi rata sesuai dengan besaran dan jumlah penduduk suatu desa, kisaran dana yang telah di bagikan ialah mulai dari (700 jt – 3 M) setiap desa,”katanya.
Namun terkadang, lanjut Eko sering pula terjadi kesenjangan antara perencanaan dengan realisasi yang tidak sesuai sehingga menyebabkan pembekakan biaya yang di keluarkan hingga merugikan negara.
“Hal tersebut disebabkan kurangnya sumber daya manusia di desa untuk menjalankan rancangan tersebut, untuk itu saya sampaikan kepada semua yang hadir hari ini bahwa untuk peluang akan lebih banyak di desa, harus cerdas dan pandai melahirkan inovasi-inovasi demi kemajuan daerah,”tutupnya.*Eris