banner 728x250

Ribuan Warga Masyarakat Padati Kampanye Monologis, ROIS Menang Tenaga Honorer Akan di Sejahterakan

Lubuklinggau, Beligat.Com – Ribuan warga masyarakat Kecamatan Lubuklinggau Selatan I dan Selatan II memadati lokasi kampanye Monologis terakhir pasangan Rodi Wijaya – Imam Senen (ROIS). Sabtu (23/11/2024).

Bertempat di lapangan Islamic Center Muhamadiyah (ICM) dengan memakai tenda, lokasi kampanye Monologis pasangan ROIS ini terbuka untuk semua masyarakat.

Terpantau para pedagang serta masyarakat datang berbondong-bondong ke lokasi kampanye, dengan perasaan gembira di ekpresikan melalui wajah-wajah yang terlihat penuh dengan senyuman.

Seraya menunggu kedatangan ROIS masyarakat terus menyuarakan yel-yel kemenangan ROIS dan menyanyikan lagu ROIS.

Masyarakat yang datang dari berbagai kalangan tua muda, ibu bapak dan generasi milenial, bahkan ada barisan zona merah kepala banteng yang menjadi garda terdepan untuk kemenangan ROIS di wilayah selatan.

Sekitar pukul 15.00 wib langit terlihat sudah sangat mendung, angin mulai berhembus kencang, awan-awan hitam sudah mulai terlihat jelas, cuaca seakan-akan memberi tanda bahwa akan turun hujan lebat.

Dengan cuaca yang baik, suasana lokasi kampanye Monologis pasangan ROIS terlihat begitu indah, masyarakat riang gembira dan sangat antusias, saat kibaran bendera warna merah, kuning dan hijau mulai berkibar dihembus angin.

Anggota DPRD Hambali Dari Fraksi PDI- Perjuangan dalam orasinya kita berkumpul disini untuk berikhtiar dan meyakinkan untuk menangkan pasangan ROIS, bahwa pasangan ROIS ini sudah didukung oleh semua lapisan masyarakat, tegasnya.

terutama seluruh masyarakat di kecamatan Lubuklinggau Selatan I dan II ini, untuk menangkan pasangan ROIS coblos nomor 1, tegasnya.

Panglima Srikandi ROIS Hj Yetty Oktarina Prana dalam orasinya pada pemerintahan 10 tahun sebelumnya jalan sudah bagus dibangun itu zaman Rodi Wijaya imam Senen waktu beliau jabat ketua DPRD, apakah kalian mau cari pemimpin yang bagus atau yang belum bisa sama sekali.

Jadi pilihlah pemimpin yang sudah berpengalaman, Rois menang separuh anggota DPRD kota Lubuklinggau pendukung ROIS, jadi dana aspirasi nanti akan diprioritaskan di Kecamatan Selatan I dan II.

Linggau Selatan adalah kandang ROIS, Linggau selatan harus menjadi barisan utama dari kemenangan ROIS, ajaknya.

Jaga kandang kalian masing-masing, jaga TPS jangan sampai ada penyusup masuk di wilayah selatan, pesannya.

Rodi Wijaya dalam orasinya berjanji selama masa kampanye ROIS akan mewujudkan visi dan misi Lubuklinggau tersenyum maju dan sejahtera untuk masyarakat kota Lubuklinggau 5 tahun kedepan.

Bagi tenaga honor yang belum diangkat puluhan tahun, ROIS Menang, akan jadi program prioritas kami nanti berusaha agar tenaga honorer untuk diangkat jadi PNS dan akan disejahterakan, jelasnya.

Lanjut Rodi Wijaya, memastikan pilihan bapak ibu sekalian untuk memilih ROIS tanggal 27 mendatang, Pastikan pilih nomor 1 tidak berubah lagi, karena untuk menjadi pelayan masyarakat itu tidak bisa coba-coba, tidak bisa main-main, apalagi cuma sekedar mau cari pengalaman, ujarnya.

Para pendukung ROIS jangan terprovokasi, kita harus tetap menjaga kondusifitas, akan tetapi jika ada pihak-pihak yang ingin merusak kondisi ini Selatan I dan selatan II harus siap jadi zona merah.Kami yakin banteng akan menjaga wilayah ini dari para penyusup dan Selatan I dan Selatan II siap menangkan ROIS, tegasnya

Sementara itu imam senen dalam orasinya meyakinkan masyarakat Kecamatan Selatan I dan II agar tetap bersatu memilih ROIS dan mencoblos nomor 1 pada tanggal 27 November mendatang.

Karena jalan bisa bagus dan pembangunan infrastruktur yang dibangun di Selatan I dan II, itu zaman Rodi Wijaya jadi ketua DPRD, Hambali anggota DPRD

Pengalaman dan rekam jejak itu adalah syarat untuk memilih pemimpin kedepan, setuju dengan ROIS, setuju seru masyarakat serentak.

Nampak Hadir Panglima ROIS H Rahman Sani, Anggota DPRD Dari Fraksi Partai PDI-P Sherly Olivia Utari, Ketua adat dan masyarakat lainnya, acara ditutup dengan Rodi Wijaya dan imam Senen menyanyi bersama masyarakat.(*)

error: Maaf Di Kunci