Lubuklinggau, Beligat.com – Samsuni, warga areal Kesie II, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Kota Lubuklinggau mengakui jika galian C yang berada di kawasan Kesie, merupakan milik Aparatur Sipil Negara (ASN) kota Lubuklinggau dan Provinsi Bengkulu, yang join dalam mengeruk hasil bumi tersebut.
“Galian tu punyo duo ASN, mereka join, tapi yang ngurusnyo wong lain,” ujar Samsuni saat dikonfirmasi awak media.
Dirinya juga mengatakan, semenjak adanya galian C yang berdiri pada tahun 2017 ini, parit yang berada disekitaran lokasi jalan menjadi hancur karena ditimbun dengan batu.
“Parit yang ado tu diancurin, terus dipasangi pipa supayo mobil besak biso lewat. Selain itu sawah aku ni sering banjir kareno luapan air dari pipa, apolagi kalo hujan,” katanya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, jika si pemilik galian C sering berkunjung ke lokasi, untuk mengecek bisnis mereka yang berdampak pada masyarakat yang semakin sengsara.
“Jalan semen disini ancur galo gara-gara mobil berat mereka, kami dak berani marah kareno mereka pejabat pemerintah, malahan diantaro kami ni ado yang pernah dimarah,” ungkapnya.*Akew/Agus Kristianto
