Sosok Dwi Gutama Apredo, Ketua Panwascam Barat 1.
PENYELENGARAAN Pemilihan Umum (Pemilu) diselenggarakan lima tahun sekali untuk menjaring para pemimpin bangsa, termasuk Pemilu Serentak 2024.
Tugas penyelenggara Pemilu sangat penting. Selain KPU, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) juga merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Penyelenggara Pemilu.
Bawaslu terjun langsung mengawasi Pemilu, baik di tingkat pusat hingga tingkat desa/kelurahan. Untuk itu, Bawaslu juga perlu memiliki kedudukan di setiap tingkatannya. Baik tingkat kota/kabupaten maupun tingkat kecamatan hingga tingkat desa/kelurahan.
“Tugas yang cukup berat dan menantang inilah yang memacu tekat ku untuk turut berbuat,” ujar Dwi Gutama Apredo yang akrab dipanggil Agut usai di lantik menjadi Panwaslu Kecamatan (Panwascam) Lubuklinggau Barat 1.
Terjun dan turut andil menjadi penyelenggara bukanlah hal baru pertama kali bagi Agut. Sebelumnya Agut, dua periode menjadi penyelenggara sebagai Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Barat I (2012-2014 dan 2018-2019)
Namun sebagai Panwascam ini menjadi tantangan tersendiri. “Selama menjadi PPK kita di awasi, kedepan kita yang mengawasi,” canda Agut yang saat ini sudah memiliki tiga orang buah hati yang menjadi penyemangat untuk terus berbuat yang terbaik.
Diakui pria yang memiliki hobby memancing ini, tugas dan tantangan penyelengaraan Pemilu akan lebih berat. Pasalnya, penyelenggara harus menghadapi perhelatan hajat besar Pemilu serentak 2024. Baik pemilihan DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD kabupate/kota dan Presiden-Wapres yang dihelat 14 Februari 2024. Serta pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang digelar November 2024.
“Apapun tantangannya, tugas telah diemban dengan tekat berintegritas tinggi sehingga bisa melaksanakan pesta demokrasi dengan lancar dan aman,” tegas pria berkacamata jebolan S1 tehnik informatika STMIK Mura 2010 yang kini menjadi Universitas Bina Insan.
Diakuinya, tantangan yang menjadi cambuk untuk bekerja maksimal, bagaimana nantinya menumbuhkan minat pemilih. Terutama pemilih pemula yang ditargetkan 80 persen bisa berpartisipasi.
Pesan pimpinan kata dia, “Panwascam agar tidak takut terhadap ancaman apapun dan bekerja dengan sepenuh hati tanpa berpihak kepada siapapun, kecuali pada aturan hukum yang berlaku,”. Pesan itu seakan menjadi peluru penembus nyali, agar bekerja semata mata demi tegaknya demokrasi yang Jujur dan Adil.
Menurut dia, sumpah jabatan adalah titik langkah pengabdian untuk bekerja keras fokus hingga terlaksana suksesnya Pemilu Serentak 2024. Adapun temanya, “Menyukseskan penyelenggaraan pemilu serentak 2024. Bersama Bawaslu mari menjadi penyelenggara yang berintegritas tinggi. Demi kesatuan bangsa Indonesia yang maju dan bermartabat”. (*)