Bekal Masuk Didunia Perkuliahan
LUBUKLINGGAU, Beligatupdate.com – Dalam rangka menghadapi dunia perkuliahan pasca menempuh pendidikan ditingkat SMA, siswa-siswi SMA Yadika Kota Lubuklinggau dilatih untuk Moving Class bekal didunia perkuliahan kelak.
Terlihat pada Selasa, (21/11) di Koridor lantai dua SMA Yadika, siswa-siswi sedang berlalu-lalang untuk memasuki kelas pasca selesainya waktu Mata Pelajaran.
Kepala sekolah SMA Yadika, Ikhsan Amin, M.Pd melalui Guru Fisika, Fadhila Salma Wati (24) menjelaskan bahwa jika Moving Class yang digelar sangat bermanfaat bagi siswa dengan tujuan agar para siswa tidak merasa jenuh dan berdiam diri dikelas serta melatih agar mereka terbiasa dengan dunia kampus yang mengharuskan Mahasiswa yang mendatangi dosennya.
“Moving Class diadakan sebagai bentuk menghilangkan rasa jenuh para siswa dan menciptakan suasana sekolah terasa lebih hidup dan yang tak kalah terpenting agar para siswa terbiasa akan kehidupan dunia kampus yang dimana siswa menemui guru bukan sebaliknya guru yang mendatangi siswanya,”jelasnya.
Sementara itu, Satria Mini Lestari (18) salah seorang siswi SMA Yadika menjelaskan bahwa SMA Yadika terdiri dari empat lantai. Lantai pertama terdapat Laboratorium Sains baik Biologi, Fisika, dan Kimia serta ruang agama Budha dan Hindu.
Di lantai dua terdapat ruang Sosial yang terdiri dari ruang Ekonomi, Sosiologi dan Geografi. Selain itu, ad juga ruang Bahasa Indonesia dan Inggris, Sejarah, Laboratorium TIK dan Bahasa serta ruang Agama Nasrani.
Kemudian Lantai tiga ada ruang Penjas, Agama Islam, BK, PKN, Seni Budaya (KBM), Bahasa Mandarin serta Laboratorium Multimedia. Terakhir lantai empat, terdapat ruang Mulok (praktek) serta Seni Budaya (praktek).
Dirinya berharap semoga Moving Class yang digelar di SMA Yadika bisa melatih para siswa dan siswi untuk tidak canggung lagi ketika memasuki dunia perkuliahan pasca menimbah ilmu ditingkat SMA.
“Sangat bermanfaat dengan adanya kegiatan Moving Class. Semoga kedepan ketika masuk ke dunia kampus, kita sudah tau polanya sehingga cepat beradaptasi,”pungkasnya. (Navasa Adella/Reki Alpiko).
