Lubuklinggau, Beligat.com – 30 September 2024, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) meluncurkan gerakan Women Support Women melalui inisiatif Srikandi PLN Movement. Program yang diinisiasi oleh Srikandi PLN UID S2JB ini bekerja sama dengan Srikandi PLN UP3 Lubuklinggau, bertujuan untuk mendukung pemberdayaan ekonomi lokal perempuan, khususnya di Kelurahan Cereme Taba, Kota Lubuklinggau. Fokus utama dari program ini adalah pemberian pelatihan membatik kepada komunitas ibu-ibu rumah tangga setempat bersama Rumah Batik Durian Asri.
Olivia Andreana, Ketua Gugus Srikandi PLN UID S2JB, menjelaskan bahwa gerakan ini merupakan wujud komitmen PLN dalam mendukung pemberdayaan perempuan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Melalui pelatihan membatik ini, kami ingin memberikan kontribusi nyata bagi ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam kelompok rentan. Dengan keterampilan yang mereka peroleh, diharapkan mereka dapat lebih mandiri secara ekonomi dan mampu berkontribusi untuk keluarga dan komunitasnya,” tutur Olivia.
Rumah Batik Durian Asri beranggotakan 20 ibu rumah tangga dari RT.03 Kelurahan Cereme Taba. Mereka telah berhasil memproduksi berbagai produk batik dengan motif khas lokal, seperti kain dan syal batik durian, yang semakin diminati pasar.
“Kami sangat berterima kasih kepada PLN atas dukungan dan pelatihan yang diberikan. Dengan ini, kami optimis dapat mengembangkan Rumah Batik Durian Asri hingga lebih dikenal, baik di dalam negeri maupun internasional,” ungkap Marissa, Ketua Rumah Batik Durian Asri, yang dengan bangga menambahkan bahwa produknya pernah dipamerkan di Milan Fashion Week.
Kehadiran Srikandi PLN dalam program ini sejalan dengan upaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), dimana kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan menjadi elemen penting dalam Pilar Sosial program Environment, Social and Governance (ESG). Selain pelatihan, PLN melalui program Srikandi Movement juga mendukung kelompok usaha ini dengan memberikan bantuan sarana/prasarana produksi.
Drs. Kamaluddin, Staf Ahli II Pemerintah Daerah Lubuklinggau, dalam sambutannya menyatakan dukungan penuh terhadap program ini.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif PLN dalam memberdayakan ibu-ibu di Rumah Batik Durian Asri. Ini merupakan langkah penting untuk membantu masyarakat yang berada dalam kelompok rentan agar lebih mandiri secara ekonomi,” kata Kamaluddin.
Secara terpisah, General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, berharap program ini tidak hanya berdampak pada peningkatan ekonomi, tetapi juga memberikan kepercayaan diri bagi para perempuan.
“Memberdayakan perempuan rentan adalah salah satu cara untuk memutus lingkaran kemiskinan. Dengan pelatihan dan akses ke peluang ekonomi, kami turut berupaya membantu mereka mencapai kemandirian,” jelasnya.
Kegiatan ini juga diisi dengan sesi membatik bersama antara para ibu-ibu Rumah Batik Durian Asri, Srikandi PLN, dan perwakilan Pemerintah Daerah Lubuklinggau.(*)