LUBUKLINGGAU, Beligatupdate.com – Sejumlah masyarakat tergabung dalam Peduli Kota Lubuklinggau Kamis ( 13/4) membentuk Komunitas Pencinta Lingkungan Hidup ( KPLH).
Ketua Komunitas Pencinta Lingkungan Hidup Kota Lubuklinggau, Darmansyah yang didampingi Sekretaris Febri Habibi Asril mengatakan Komunitas Pencinta Lingkungan Hidup ( KPLH ) ini terbentuk karena rasa cinta terhadap lingkungan terutama Daerah Aliran Sungai (DAS) yang saat ini sudah mulai tercemar Limbah rumah tangga maupun limbah Industri.
Diterangkan,Darmansyah, Komunitas Pencinta Lingkungan Hidup (KPLH) ini memiliki beberapa program yang bersinergi dengan pemerintah sehingga nantinya bisa menjadi daya tarik tersendiri dan bahkan bisa menambah destinasi wisata unggulan selain Kampung Warna-warni yang ada di kelurahan Lubuklinggau Ulu maupun Kelurahan Ulak surung.
“Kami memiliki beberapa Program untuk menyulap Daerah Aliran Sungai menjadi tempat wisata Pemancingan dan Olahraga Arum jeram”, tambahnya.
Adapun program yang akan dilaksanakan yakni penyisiran dan pembersihan sampah yang berada dialiran sungai mulai dari Kayuara sampai Lubuk Kupang, melakukan penghijauan sepanjang Daerah Aliran Sungai, melakukan penebaran benih ikan, pemasangan talut,pembuatan bak sampah serta mendorong pemerintah Kota Lubuklinggau melakukan normalisasi Sungai.
“Jika sungai kita sudah bersih dari sampah dan proses normalisasi sungai sudah dilakukan, langkah selanjutnya kita pasang talut ditempat yang rawan longsor dan penataan lahan hijau maupun tempat wisata arum jeram serta penebaran benih ikan yang nantinya dijadikan wisata pancing”, tegasnya.
Senada juga disampaikan sekretaris KPLH Kota Lubuklinggau Febri Habibi Asril.Dia menjelaskan Daerah Aliran Sungai (DAS) akan disulap menjadi tempat wisata pemancingan dan olahraga arum jeram sehingga bisa menjadi daya rarik wisatawan berkunjung ke Kota Libuklinggau.
“Kita sudah persiapkan satu unit perahu karet untuk melakukan penyusuran dan pengangkatan sampah di sungai, dan menghimbau masyarakat dan pelaku usaha untuk tidak membuang sampah maupun limbah cair lainnya disungai karena selain sungai menjadi tercemar sampah juga menyebabkan populasi ikan menjadi berkurang”,terangnya.
Masih terangnya,KPLH nantinya akan menggandeng pihak terkait untuk sama-sama turun ke sungai mengingat luasnya Daerah Aliran Sungai yang akan dilakukan penyisiran .
“Kita nanti akan merangkul Dinas Lingkungan Hidup, Tagana Kota Lubuklinggau, Dinas Peternakan dan Perikanan. Dinas Kebersihan dan instansi terkait lainnya agar program ini berjalan sesuai yang diharapkan”,pungkasnya. (Reki/Red)