MUSI RAWAS, Beligatupdate.com – Kabupaten Musi Rawas merupakan salah satu daerah di Provinsi Sumatera Selatan yang menyandang status daerah endemis penderita penyakit kaki gajah (filariasis)
Bupati Musi Rawas, H. Hendra Gunawan menuturkan, berdasarkan hasil Survey Kementerian Kesehatan RI tahun 2010, angka filaria di Musi Rawas mencapai 19,6 persen, diharapkan angka ini turun hingga dibawah 1 persen bahkan Musi Rawas bebas dari penyakit ini pada tahun 2020 mendatang.
Program ini lanjut Bupati, dimulai tahun 2015 atau memasuki tahun ke III dan akan berakhir pada tahun 2019.
Penyakit kaki gajah atau filariasis ini merupakan momok yang menakutkan dan merupakan ancaman serius untuk mewujudkan Program Musi Rawas Sempurna Sehat.
“Saya mengharapkan agar seluruh masyarakat dapat memanfaatkan Program ini untuk mencegah terjangkitnya penyakit Kaki Gajah,”kata H. Hendra Gunawan saat usai menghadiri Gerakan Mura Sempurna Sehat dan pencanangan makan obat pencegahan penyakit filariasis di Puskesmas Karya Sakti Kecamatan Muara Kelingi pada, Senin (02/10).
Berdasarkan hasil Survey Kemenkes RI tahun 2010 itu, penderita Kaki gajah yang terdeteksi sebanyak 29 kasus, terbagi atas 20 kasus di Lubuk Pauh, 5 kasus di Desa Pelawe kecamatan BTS Ulu, dan 4 kasus di Desa Muara Megang Kecamatan Megang Sakti. Dengam tingginya angka ini, pemerintah pusat menetapkan Kabupaten Mura menjadi endemis Filariasis.
Lebih lanjut dikatakan Bupati, selain mengkonsumsi obat yang disediakan untuk mencegah penyebaran penyakit ini, masyarakat juga dituntut berperan aktif menjaga lingkungan tempat tinggal.
“Masyarakat diharapkan dapat memulai cara pola hidup sehat dan mencegah berkembangnya nyamuk, mengelolah sampah yang baik, serta cara pencegahan lainnya,”harapnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Musi Rawas, dr Hj Noviar Gunawan, pada kesempatan yang sama mengatakan bahwa dirinya mengharapkan agar seluruh masyarakat dapat mengkonsumsi obat pencegahan filariasis ini karena sangat bermanfaat untuk kelanjutan hidup.
“Oleh sebab itu, untuk memaksimalkan masyarakat mengkonsumsi obat tersebut, diharapkan seluruj organisasi kewanitaan mulai dari TPPKK Desa, Kecamatan, Dasawisma, Kelompok Masyarakat dan Pengajian serta lainnya ikut mensosialisasikan program ini sehingga target Musi Rawas bebas dari penyakit kaki gajah dapat tercapai,”pintanya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Musi Rawas dr. Hj Mifta Hulummi, M.Kes melalui Sekertaris Dinkes, Muhammad Nizar, S.KM, MM menjelaskan target dari program ini atau jumlah masyarakat sasaran sebanyak 396.169 jiwa. Sedangkan untuk jumlah pos pelayanan yang melayani pemberian obat kaki gajah sebanyak 425 Pos Obat.
“Dinkes menargetkan program ini dapat tercapai 100 persen dan bulan Oktober merupakan batas waktu pelayanan. Sementara untuk jenis dan jumlah obat yang digunakan yaitu Albendazole 435.740 tablet dan DEC 1.106.200 tablet,”paparnya.
Pencanangam Gerakan Musi Rawas Sempurna Sehat dan Makan Obat Pencegahan Penyakit Kaki Gajah secara Massal ini juga dihadiri oleh FKPD, OPD, Camat, Muspika dan Instansi terkait lainnya.
Dipenghujung acara, Bupati Musi Rawas dan Ketua TPPKK Musi Rawas bersama pimpinan OPD dan masyarakat menelan obat pencegahan kaki gajah. Selain itu juga diserahkan bantuan kepada masyarakat berupa makanan tambahan bagi ibu hamil yang mengalami Kurang Energi Kalori (KEK), balita yang kurang gizi dan kloset.(Rls/Ar/Red)