LUBUKLINGGAU, Beligat.com – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Musi Rawas Utara, Ny. Lia Mustika Syarif meminta bidan maupun tenaga kesehatan untuk rajin turun ke lapangan dalam menyambangi warga memberikan penyuluhan pentingnya menjaga kesehatan ibu, bayi maupun anak dalam upaya menekan angka kematian ibu dan angka kematian bayi di Kabupaten Musi Rawas Utara.
Pesan ini disampaikan Ny. Lia Mustika Syarif ini saat menyampaikan materi pada pertemuan kedua audit maternal peringatan bertempat di balroom hotel Dewinda lantai 2, Jumat (23/11)
Menurut Ny. Lia Mustika Syarif turun ke warga sampaikan tenaga kesehatan ada di tengah-tengah masyarakat.
Masyarakat jangan takut untuk melahirkan dan menjaga kesehatan selama kehamilan, tenaga kesehatan siap melayani masyarakat dengan baik dengan keilmuan yang dimiliki.
“Kalian (bidan.red) adalah pengayom masyarakat, ajak masyarakat berbudaya sehat,”ajaknya.
Mengapa begitu? Beberapa kasus kematian bayi dan anak disebabkan masih awamnya masyarakat tentang kesehatan ibu dan bayinya.
Dan biasanya juga masih ada masyarakat yang diajak program kelahiran namun ada ketidakmauan nanti dari orang tuanya maupun keluarganya atau istilahnya pamali.
“Nah ini perlu peran kita, turun ke lapangan adakan penyuluhan,”ungkapnya.
Dikatakannya sampaikan kepada masyarakat peran gerakan sayang ibu, suami siaga dan juga program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K).
Ditambahkannya hal ini bisa dilakukan, semisal di Kecamatan Karang Jaya ada 48 bidan, hal itu dibagi dua ada yang stand by ada yang turun kelapangan.
“Insya Allah kita targetkan nol ditahun depan angkat kematian ibu dan bayi maupun anak ini, tahun ini Alhamdulillah ada penurunan dari tahun 2017 48 kasus sekarang 17kasus, saya kasih aplouse ke kawan-kawan semua,”utaranya.
Sambung Ny Lia Mustika Syarif, ajak tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam hal menjelaskan untuk turunkan angka kematian ibu dan bayi maupun anak.
Dan juga dia tidak lupa mengingatkan tim penggerak PKK tingkat kecamatan untuk ikut aktif juga dalam kesehatan ibu, bayi maupun anak.
“Peran PKK juga penting dalam program ini, sentuh para ibu-ibunya sampaikan kesehatan penting untuk dijaga sejak dini,”ungkapnya.
Sementara itu, pemerintahan dari kecamatan siap mendukung gerakan sayang ibu, anak dan bayi ini.
Di Rawas Ilir, semisal Ferdi Ridwan mengungkapkan siap membantu keluhan bidan-bidan mengenai masih tidak aktifnya para kades dalam memberikan dukungan gerakan sayang ibu dan anak maupun bayi.
“Kami dukung nanti akan saya sampaikan kepada pak camat hasil pertemuan ini, untuk dikumpulkan para kades diberikan himbauan upaya kita dalam menekan aki maupun AKB ini,”ucapnya.
Di Kecamatan Ulu Rawas sendiri, Nurkholish menyampaikan kecamatan memberikan ruang kepada bidan maupun Kepala UPTD Puskesmas untuk sosialisasi di lapangan.
“Kita ada kegiatan senam bersama, kita ada kegiatan pengajian Akbar bulanan, nanti kita beri ruang untuk sampaikan pesan kesehatan, begitu juga pak camat kita rajin turun ke bawah setiap usai shalat subuh sambang warga untuk menyampaikan program-program pemerintah kita, nanti diselipkan juga pesan program sayang ibu bapak siaga dan sebagainya, kita siap bangkit secara bersama,”jelasnya.*Agus Kristianto