Muratara, Beligat.com – Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), H. Devi Suhartoni (HDS) mengajak seluruh kalangan untuk mencintai lingkungan hidup yang berkelanjutan. Karena lingkungan hidup dan keamanan adalah dua hal yang tidak terpisahkan, dan untuk kepentingan masyarakat banyak jangka panjang dengan menjaga ekosistem dan hayati dengan baik.
“Kondisi Muratara baik saat ini maupun kedepan, para tetua dan generasi muda harus menjaga lingkungan hidup, karena baik saat ini maupun kedepan exploitasi alam di Muratara akan terus berlangsung, yaitu tambang dan kebun. Namun semua harus terjaga dan diatur dengan baik untuk kepentingan yang besar serta anak cucu cucu keturunan Muratara. Saya berkali-kali meminta Kades, Lurah dan Camat untuk mencegah dan pembinaan warganya yang suka nyentrum semoga hati mereka terpanggil untuk kebaikan ini,” kata Wabup.
Dirinya juga meminta agar masyarakat yang berada di Bumi Berselang Serundingan ini bisa menerapkan pola hidup yang baik, seperti anti setrum, penanaman pohon di pinggir Daerah Aliran Sungai (DAS), dan keamanan lingkungan. Karena tiga hal tersebut sangat penting untuk Sustainable Society Happiness atau keberlangsungan kehidupan masyarakat yang berbahagia, serta Sustainable Environtmental Next Generation atau dengan kata lain lingkungan yang terjaga untuk generasi mendatang.
“Untuk itu, tetua dan generasi muda mari sama-sama kita menjaga lingkungan hidup dengan kebersihan, kerapian serta menanam pohon di pinggir sungai, adapun pohon yang hidup adalah Bengkal, Beringin, Keroya (jawi). Bapak Kades, Lurah dan Camat bisa menjadi Katalisator atau penggerak dan contoh baik, sebab pohon yang saya sebut tersebut banyak dan sangat mudah di semai,” ungkapnya.
Wabub melanjutkan, kondisi sungai Muratara terus mengalami pendangkalan, kondisi tebing banyak terbis, kondisi ekosistem terancam. Dimana dimasa akan datang sungai akan menjagi sumber ekonomi dan kehidupan yang vital, dikarenakan perubahan iklim dan cuaca secara global terjadi pemanasan. Dan kedepan, manusia akan bermasalah dengan sumber air bersih, keaslian hayati dan ekosistem. Jika keturunan Muratara tidak menjaganya, artinya tidak memikirkan keturunan kita Rupit-Rawas dimasa mendatang.
Selain itu, keamanan lingkungan juga arus dijaga, meminimalkan kriminalistas desa dan Kades bisa membimbing para kriminal tersebut. Jika tidak didengar maka panggil polisi untuk koordinasi dan efek jerah kepada mereka yang membuat kehidupan sosial tidak aman. Untuk itu, saya mengajak mari dengan kesadaran kita demi untuk menjaga 3 hal tersebut di Muratara,”tutupnya.*Agus Kristanto