LUBUKLINGGAU, Beligat.com – Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe mengikuti acara yang dikemas dalam Elektronik Discussion dengan tema “Bagaimana Pemerintah Bekerja Dikala Wabah Melanda” melalui vidcon aplikasi zoom di Posko Induk Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 di Kota Lubukkinggau, Jumat (15/5/2020).
Acara ini diselenggarakan oleh Program Studi Magister Adminitrasi Publik (MAP) Fakultas Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sriwijaya, diisi oleh host MH Thamrin.
Dalam acara tersebut Wali Kota, H SN Prana Putra Sohe sebagai narasumber menyampaikan Pemkot Lubuklinggau sudah menjalankan instruksi dari pemerintah pusat seperti meliburkan sekolah dan bekerja dari rumah bagi ASN. Instruksi ini telah dijalankan sejak 16 Maret 2020 lalu.
Wako menjelaskan dari banyaknya surat edaran tentang penanganan Covid-19 tentu setiap daerah punya strategi tersendiri dan Pemkot Lubuklinggau selalu menyikapi dengan baik walapun Lubuklinggau sudah masuk zona merah.
Upaya yang telah dilakukan antara lain menyiap hand sanitaizer ditempat strategis, masker dan wilayah wajib masker, selalu mengingaatkan untuk menghindari kerumunan massa guna memutus mata rantai Covid-19.
Wako juga menyampaikan untuk memaksimalkan penangan Covid-19 Pemkot Lubuklinggau melakukan rapid tes, membuat rumah sehat, mengajak masyarakat agar tidak panik dan mematuhi protokol medis yang ada.
Narasumber lainnya, MenPAN-RB RI Tjhajo Kumolo SH, Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru SH,MM, dan Bupati Pali Ir.H.Heri Amalindo
Sedangkan MenPAN-RB RI menyampaikan bagaimana membangun birokrasi yang cepat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat maka dari itu perlu SDM yang cerdas dan cepat.
Ia mengatakan Jokowi memerintahkan kepadanya untuk transformasi struktur lebih baik lagi, setiap struktur yang ada harus memiliki kontribusi agar tepat sasaran, untuk menjalankan visi dan misi serta harus ada inovasi dalam proses birokrasi agar tercipta birokrasi yang dinamis.
MenPAN-RB RI menuturkan presiden menginginkan pembangunan lima tahun kedepan dengan cara melayani dengan cepat agar pembangunan lebih cepat, dengan ada Covid-19 dapat merubah pola fikir dan prilaku masyarakat dan sistem kerja.
Untuk mendukung kerja di rumah harus didukung aplikasi yang ada dan disiapkan dimasing-masing instansi yang ada, jangan sampai ada manipulasi harus memperhatikan jaringan internet yang stabil.
Presiden mengajak ayo pangkas birokrasi yang panjang agar menjadi singkat dan diharapkan ASN profesional dan siapa pun pimpinan harus patuh dan tunduk agar sistem yang dibangun oleh pimpinan dapat berjalan dengan lancar.
Sementara itu Gubernur Sumsel, H. Hermsn Deru diwakili Asisten III Administrasi dan Umum, H Edward Juliartha menyampaikan dalam upaya pemutusan Covid-19 Pemprov Sumsel sudah memberlakukan jadwal piket kepada para ASN dan untuk sekretariatan sudah dilakukan pemangkasan birokrasi guna meningkatkan pelayanan.*Akew