LUBUKLINGGAU, Beligatupdate.com- Dihapuskannya Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) oleh Pemerintah baik di tingkat SD, SMP maupun SMA, membuat Komite sekolah menerapkan kebijakan untuk kembali menarik iuran SPP terhadap siswa.
Namun, kebijakan Komite Sekolah untuk membayar iuran SPP terhadap siswa , ditanggapi beragam oleh sejumlah wali murid.
Tamrin, warga RT. 03 Kelurahan Taba Rejo Kecamatan Lubuklinggau Timur II Kota Lubuklinggau menuturkan bahwa dirinya merasa keberatan dengan diberlakukannya Iuran SPP kepada siswa terutama anaknya.
“Semenjak dihapus BOS, pihak sekolah narik SPP. Jangankan nak bayar SPP, nak makan sehari-hari be susah,” ungkap Tamrin , Senin (31/07).
Dirinya berharap kepada Pemerintah Kota Lubuklinggau dalam hal ini Dinas Pendidikan untuk memberikan keringanan kepada anaknya untuk tidak membayar Iuran SPP .
“Aku berharap dengan pak Wali, anak aku ni pengen sekolah nian, tapi kalu nak disuruh bayar SPP, terus terang aku dak mampu kareno kami ni wong susah,” pungkasnya. (NV/Red)