banner 728x250

Walikota Geram, Sengketa Aset MURA Tak Kunjung Selesai

Lubuklinggau, Beligat.com – Walikota Lubuklinggau H. SN Prana Putra Sohe geram persoalan penyelesaian aset Musi Rawas yang ada wilayah kota Lubuklinggau tak kunjung selesai.

“Semestinya Musi Rawas harus bersinergi dengan kota Lubuklinggau, tidak ada kata lain,”kata Walikota Lubuklinggau Saat memberikan kata sambutan acara pembukaan Musrembang RPJMD tingkat Kota Lubuklinggau, Jumat (23/11) di gedung Kesenian Kelurahan Kayuara.

Selanjutnya Nanan bertanya kenapa Muratara waktu pembebasan Musi Rawas, banyak yang tidak ada di Musirawas seperti Tambang Emas, Uranium, Emas, Gas, Batu Bara, bahkan jembatan yang belum selesai sebanyak tiga buah saja diserahkan kepada Muratara.

“Ada apa dengan kota, saya tidak habis pikir kenapa ? Kota cuma tanah sejengkal, gedung buruk dan bekas tidak dikasih, ya Ampun, kadang saya berniat jahat nanti ku laporkan dengan KPK karena itu ada kerugian negara,”ucapnya dengan nada kesal.

Lanjut Nanan, bayangkan berapa banyak kantor kalau diserahkan langsung tidak akan ada kerugian negara, karena tidak terjadi penyusutan, dimana pemerintah Kota akan membangunkan yang baru, sementara sekarang bangunan lama terus menerus dibiarkan terbengkalai, rusak dan tidak bisa dipakai.

“Saya Malu dengan tamu yang berkunjung melihat bangunan-bangunan tersebut seperti tidak terurus dan dibiarkan rusak, karena wilayah kota secara hukum tetap wilayah kota,”katanya.

Lebih lanjut Nanan menambahkan Perkantoran Pemkab dan kantor DPRD MURA yang lama ketika pindah langsung di buat besar-besar nama Universitas Musirawas, Stoplah seperti itu.

“Namanya tetap UNMURA, tetap di Linggau, biaso bae, bukti kami perduli, kami beri bantuan mobil Bis Mahasiswa untuk UNMURA dengan Logo Kota Lubuklinggau, semuanya itu ada Solusinya,”katanya.

PT. Cikencreng, pihak ketiga saja bisa damai, lanjut Walikota kami duduk bersama-sama, bersolusi, yang berkepentingan hadir tanpa perwakilan dengan hasil PT. Cikencreng ambil 700hektar kota dapat 500hektar, sengketa selesai.

“Masak kita sama-sama pemerintah tidak bisa damai, saya hanya menginginkan kita sama sama menyamakan persepsi, jangan sampai pemerintah Kota melakukan penindakan dan perlawanan,”tutupnya.*Akew

error: Maaf Di Kunci