banner 728x250

Warga Lubuk Kupang Pertanyakan Pembagian BST Tidak Merata

Beligat.com, Lubuklinggau – Pembagian Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kemensos di Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I dipertanyakan oleh Ketua RT di Kelurahan Lubuk Kupang sebab dinilai pembagiannya tidak merata.

Salah satu Ketua RT di Lubuk Kupang Warno, Kamis (04/06) menyatakan keberatannya atas pembagian BST di Kelurahan Lubuk Kupang yang tidak merata, dirinya mempertanyakan soal pendataan dari pihak Dinsos Kota Lubuklinggau dan pihak Kemensos soal ketidak merataan.

“Ada salah satu RT mendapatkan jumlah data sebanyak 23 KK akan tetapi ada salah satu RT di Kelurahan ini yaitu RT 11 hanya mendapatkan jatah BST 1 KK dari 120 KK, kami mempertanyakan dari mana data tersebut diperoleh, karena kami tidak dilibatkan sama sekali mengeni BST ini,”terang Warno yang juga merupakan Ketua Dewan Syuro PAC PKB Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau ini.

Warno menambahkan bahwa ketidak merataan ini diharapkan warga bisa dapat segera diatasi untuk tahap berikutnya oleh pihak Dinsos Kota Lubuklinggau, pihak Kelurahan dan Kecamatan serta pihak dari Kemensos itu sendiri.

“Data itu amen kutanyo dengan Sekcam Selatan I data itu dak jelas dari mano, kalo dari Dinas pasti ado instansi Dinas yang dampingi, ini idak ado, cuma dari petugas kantor pos yang datang ke Kecamatan untuk membagikan”, Ujar Warno.

Selanjutnya dirinya berharap dan meminta bila pendataan BST dari pihak Kemensos ini bisa dievaluasi kembali agar bisa tepat sasaran dari sistem pendataan ini bener bener di cek kebenarannya dan jangan sampai salah sasaran seperti yang terjadi di Kelurahan Lubuk Kupang ini dimana data yang diterima sangat tidak adil.

Sementara itu Walikota Lubuklinggau, SN Prana Putra Sohe pernah menyampaikan bahwa BST ini memang mengundang kecemburuan di masyarakat, sebab warga miskin di Kota Lubuklinggau saat ini ada 68 ribu KK sementara yang dapat BST hanya 1.600 KK.

“Jadi mau bagaimana kita di daerah ini bingung menahan-nahan masyarakat. Tapi bukan Linggau saja yang menghadapi ini, saya yakin seluruh kepala daerah mendapatkan hal yang sama seperti ini,” ujar Nanan.*Akew