LUBUKLINGGAU, Beligat.com - Lebih kurang satu minggu warga RT 10 dan RT 11, Kelurahan Muara Enim, Kecamatan Lubuklinggau Barat I menderita sulit mendapatkan air bersih karena air PDAM Tirta Bukit Sulap tidak mengalir.
Hampir keseluruhan warga mengungsi untuk Mandi Cuci Kakus (MCK), ada yang ketempat keluarga namun ada juga yang sengaja ke Sungai Kelingi.
Siswanto (35) seorang warga sangat menyayangkan para petugas PDAM karena tidak bisa mengalirkan air kelingkungan warga RT 10 dan RT 11.
“Jujur aku sangat kesal, kareno sudah seminggu ini air PAM idak ngalir, apalagi kami untuk melakukan aktifitas MCK hanya mengandalkan air PAM, tapi nyatanya sampai detik ini tidak mengalir,” kata Siswanto, Sabtu (11/8).
Pria ini menjelaskan kiranya kepada pemerintah Kota Lubuklinggau bisa buka mata serta jeli melihat penderitaan warga yang kesulitan mendapatkan air dari PDAM.
Namun nyatanya Pemkot Lubuklinggau seakan-akan tutup mata, atau memang sengaja tidak ingin mendengar dan melihat penderitaan warga yang kesulitan mendapatkan air.
“Jujur kepada walikota ataupun penjabat lainnya, kiranya mohon dengarkan keluhan kami yang kesulitan mendapatkan air, sebab pada siapa lagi kami mengadu kalau bukan sama pemerintah,” harapnya.
Sementara itu, Bagian Teknik PDAM Tirta Bukit Sulap, Hadi saat dikonfirmasi, Senin (6/8), mengatakan sudah dibenari sudah dipasang pompa air akan mengalir kerumah warga.
“Sudah dipasang pompa, nanti akan mengalir,” singkatnya.(Enjie)