MUSI RAWAS, Beligatupdate.com – Fantastis, Proyek pekerjaan normalisasi atau pengerukan Danau Aur, di Kecamatan Sumber Harta, Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan, telan dana sebesar Rp 5 milyar, Senin (08/01/2018.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Musi Rawas, Amrullah, saat ditemui diruang kerjanya menjelaskan bahwa pengerukan dilokasi Danau Aur tersebut merupakan pekerjaan pihak PU Provinsi Sumatera Selatan, yang betujuan supaya tidak terjadi pendangkalan.
Sejauh ini dirinya tidak mengetahui secara pasti kapan pekerjaan dimulai, sebab sejak awal sampai sekarang pihak Provinsi tidak pernah berkoordinasi dan tidak melibatkan Disbudpar.
“Sejak dimulainya pengerukan Danau Aur, hingga sekarang pihak Provinsi tidak pernah berkoordinasi dengan Disbudpar,” ujar, Amrullah.
Menurut salah satu sumber yang mengerti dengan teknis kegiatan tersebut mengungkapkan bahwa untuk isi total volume pengerukan yang tercantum dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) pengerukan Danau Aur, ada kemungkinan tidak sesuai. Sebab saat dilakukan pengerukan tentu tanah yang dikeruk itu basah, sedangkan isi volume dalam RAB itu pengerukan kering. Artinya dengan adanya pengerukan basah atau penuh dengan air, berdampak susutnya volume.
“Total isi volume pekerjaan pengerukan Danau Aur..?, sebab ada kemungkinan tidak sesuai,” cetusnya yang minta namanya jagan ditulis.
Namun, berdasarkan data usulan Rencana Program dan Kegiatan Tahun 2017, bahwa Dinas Pekerjaan Umum Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Sumatera Selatan, telah menganggarkan Normalisasi Danau Aur, untuk di 5 (lima) kawasan, dengan luas danau yang dinormalisasi sekitar 5 hektar, senilai Rp 5 milyar.
Pantauan Tim Media Online Beligat update.com, dilokasi tersebut terlihat ada 3 (tiga) alat berat, yang masih melakukan aktifitas pengerukan tanah, selain itu sisa tanah pengerukan belum diratakan atau masih”Berantakan”, sedangkan Tahun Anggaran sudah habis, namun pekerjaan belum juga selesai. (Reki Alpiko/Toding Sugara)
