Lubuklinggau, Beligat.com – Zulfikar, mantan ketua IMM Muhammadiyah Kota Lubuklinggau, dan juga tokoh pemuda Muhammadiyah, membantah jika pimpinan daerah Muhammadiyah Musi Rawas (Mura), mendukung Ratna Mahmud jadi bupati Musi Rawas. Karena didalam Khittah Muhammadiyah jelas disebutkan bahwa Muhammadiyah bebas dari politik praktis.
“Media terlalu gegabah dalam membuat judul headline, ini akan membuat kegaduhan di internal kader Muhammadiyah. Apalagi dalam realese media tersebut tidak hanya PD Muhammadiyah yang mendukung Ratna,” katanya, Kamis, (19/12).
Dirinya juga menjelaskan, jika Muhammadiyah tidak boleh menentukan arah dukungan terhadap calon kepala daerah manapun, dan itu berlaku Nagi semua, termaksud ortom-ortomnya yang terdiri dari pemuda Muhammadiyah, IMM, NA, dan IPM.
“Jika ada pimpinan Muhammadiyah menentukan dukungan terhadap seseorang calon kepala daerah, itu sifatnya dukungan pribadi bukan dukungan atas nama pimpinan daerah Muhammadiyah. Memang kader-kader Muhammadiyah banyak bermain politik praktis, tetapi sekali lagi itu sifatnya personal bukan atas nama organisasi,” jelasnya.
Zulfikar juga mengatakan kalau dirinya terusik dengan pemberitaan yang liat ini, dan jelas jika ini menodai Khittah Muhammadiyah sebagai organisasi yang bebas dari politik praktis.
“Jika ada Pimpinan daerah Muhammadiyah bersilahturahmi itu hal wajar dan biasa saja bukan merupakan bentuk dukungan. Muhammadiyah itu organisasi jadi bersilahturahmi dengan siapapun bisa, hari ini silahturahmi dengan calon Kada A, besok bisa juga silaturahmi dengan cakada B. Jadi itu biasa saja dan jangan dipolitisir, apa lagi mengklaim mendapat dukungan,” tutupnya.*Akew