banner 728x250

‎Waspada AIDS, Dinkes Minta Warga Lakukan Tes Dini

MURATARA, Beligatupdate.com – Ketidaktahuan warga mengenai gejala penularan penyakit HIV/AIDS, mengakibatkan banyak warga tertular penyakit mematikan ini tanpa disadari secara langsung.

Pemerintah Daerah Kabupaten Muratara, melalui Dinas kesehatan (Dinkes) meminta seluruh jajaran Pemerintah ditingkat Desa agar mensosialisasikan dan mengarahkan warga agar melakukan tes darah di setiap Puskesmas.

Hasil pengamatan Dinas Kesehatan, selama 2017, ada dua warga Muratara yang dinyatakan positif tertular penyakit HIV/AIDS dan dua wilayah Kecamatan yang berpotensi menjadi daerah penularan, seperti Kecamatan Rawas Ilir dan Kecamatan Nibung.

Rata-rata Pemerintah Daerah dan masyarakat tidak mengetahui secara pasti, siapa saja yang sudah tertular karena virus HIV/AIDS tidak memiliki gejala khusus yang sangat sulit di deteksi.

“Kita galakkan sosialisasi dan arahkan warga untuk melakukan tes dini untuk meningkatkan kewaspadaan dan pencegahan penularan HIV/AIDS,” kata Fatahul Rahman ‎Kepala Bidang Pengendalian, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) saat menjadi narasumber peringatan hari AIDS se-dunia, di Muratara, Rabu (06/12).

Menurutnya, banyak faktor yang bisa mempengaruhi penularan HIV/AIDS, seperti proses kelahiran, kontak sexual, terkontaminasi peralatan medis yang tertular HIV/AIDS, maupun penggunaan jarum suntik secara bergantian. Sedangkan untuk daerah yang berpotensi menjadi wilayah penularan HIV/AIDS, merupakan daerah yang banyak didapati warung remang-remang dan Pekerja Seks Kormesial (PSK).

“Di daerah kita ada dua wilayah Kecamatan yang didapati warung remang-remang, seperti di Kecamatan Nibung dan Rawas Ilir. Memang kemarin sempat ditutup, tapi mereka buka lagi. Nanti kami akan langsung melakukan peninjauan kesana untuk melakukan tes,”timpalnya.

Dia menyampaikan, berdasarkan kesepakatan di Perserikatan Bangsa-Bangsa, seluruh dunia menargetkan di 2030 mendatang, 90 persen warga mengetahui jika mereka terkena HIV/ AIDS. 90 persen penderita HIV AIDS ditanggulangi dengan pengobatan, dan 90 persen penderita HIV/AIDS tidak mengalami diskriminasi.

“Jadi saat ini memang banyak penderita HIV/AIDS yang tidak menyadari jika mereka sudah terjangkit HIV/AIDS. Setidaknya, dengan mengetahui terjangkit atau tidak, kita bisa melakukan penanggulangan dan mengobati mereka,”paparnya.

Sementara itu, Supayani Ahmadi Lurah Karang Dapo, yang ikut menghadiri acara tersebut, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan sosialisasi ke masyarakat. Setelah mendengar secara langsung mengenai bahayanya penularan HIV/AIDS dari Dinkes Muratara.

“Nanti kita akan sosialisasikan ke warga agar mereka mau melakukan tes secara dini‎. Jangan sampai warga tidak tahu jika mereka tertular. Karena HIV/ AIDS sampai saat ini belum ada obatnya,”jelasnya.

Terpisah, Tasman bagian Kehumasan Dinkes Muratara, menuturkan pihaknya sudah menyiapkan sejumlah peralatan untuk melakukan pengecekan tes darah khusus untuk HIV/AIDS yang di kirim dari Kementerian kesehatan. Warga dipersilahkan untuk mendatangi Pusat Kesehatan di wilayah mereka seperti Puskesmas untuk melakukan pengecekan.

“Kami minta Camat, Kades untuk melakukan rapat dan sosialisasi di daerah rentan di dapati HIV. Seperti daerah yang ada wanita penghibur malam, sekaligus mengsosialisasikan dan melakukan pendektesian dini terhadap warga. Arahkan warga agar melakukan tes secara dini,” pungkasnya.(Agus Kristianto)

error: Maaf Di Kunci